Kesaksian Warga Sebelum Ponpes Al-Khoziny Ambruk: Sudah Diperingatkan, Tapi Tak Digubris!

Kesaksian Warga Sebelum Ponpes Al-Khoziny Ambruk: Sudah Diperingatkan, Tapi Tak Digubris!

Alat berat dikerahkan untuk mempercepat evakuasi korban di Ponpes Al Khoziny.-Boy Slamet/Harian Disway-Boy Slamet/Harian Disway

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Tragedi ambruknya musala empat lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, SIDOARJO, pada Selasa, 30 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB menyisakan duka mendalam. Namun, di balik rasa kehilangan, muncul pengakuan mengejutkan dari warga setempat: bangunan tersebut sudah pernah diperingatkan karena dinilai berbahaya.

Seorang warga RT 06 yang rumahnya berada di seberang kali dekat pesantren, menjadi saksi langsung detik-detik runtuhnya bangunan. Ia menggambarkan suara ambruknya seperti ledakan bom.

“Baru sampai di gerbang, ada bunyi seperti bom. Anak saya langsung bangun, kaget, dan menggedor-gedor pintu minta tolong,” ujarnya kepada Harian Disway, Jumat, 3 Oktober 2025.

Bangunan yang menampung santri putra itu lenyap seketika. “Langsung nggak kelihatan itu bangunannya,” katanya.

BACA JUGA:Terbaru, Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 10 Orang, 53 Masih Dicari

BACA JUGA:Polda Jatim Petakan Tiga Klaster Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny

Konstruksi Terlalu Cepat dan Pondasi Tua

Warga ini mengaku tidak terlalu terkejut dengan tragedi tersebut. Menurutnya, pembangunan musala dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir, tetapi terkesan terburu-buru tanpa mempertimbangkan kondisi pondasi yang sudah tua.

“Tiang penyangganya kan kecil-kecil. Kalau kosong ya kuat, tapi kalau diisi seratus orang, ya bahaya,” jelasnya.


apolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan perkembangan situasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumat, 3 Oktober 2025.-M. Nur Khotib/Harian Disway-M. Nur Khotib/Harian Disway

Ia juga menyebut bahwa gedung santri lain yang dibangun empat lantai di lingkungannya juga pernah diperingatkan oleh warga karena dikhawatirkan rawan roboh. Namun, peringatan tersebut tidak ditanggapi serius oleh pengurus pesantren.

BACA JUGA:Respons Kapolda Jatim soal Dugaan Kelalaian Konstruksi Ponpes Al-Khoziny

BACA JUGA:Kapolda Jatim Jelaskan Penyebab Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny

Evakuasi Masif, Korban Meninggal Capai 10 Orang

Hingga Jumat sore, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun reruntuhan. Sebanyak 5 jenazah berhasil dievakuasi hari ini, sehingga total korban meninggal dunia mencapai 10 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat total korban mencapai 108 orang, dengan 53 orang masih diduga tertimbun. Evakuasi memasuki fase kritis setelah masa golden time dinyatakan habis pada Rabu siang, 2 Oktober 2025, sehingga petugas mulai menggunakan alat berat untuk membongkar puing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: