Kapolda Jatim Jelaskan Penyebab Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny

apolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan perkembangan situasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumat, 3 Oktober 2025.-M. Nur Khotib/Harian Disway-M. Nur Khotib/Harian Disway
SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, SIDOARJO, Selasa, 30 Oktober 2025, menyisakan tanda tanya besar: apa yang menyebabkan bangunan yang baru direnovasi itu roboh hingga menelan korban jiwa?
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan, penyelidikan mengenai penyebab runtuhnya bangunan tidak bisa dilakukan tergesa-gesa.
Namun, pihaknya sudah mengamankan dokumentasi runtuhnya gedung dan menyerahkan analisis teknis kepada tim ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya serta Kementerian PUPR.
“Ini kan harus dilihat dari awal semuanya. Proses kejatuhan bangunan sudah kita filmkan, file-kan, didokumentasikan. Indikasi awal penyebab runtuhnya nanti akan dijelaskan tim ahli, karena mereka yang lebih valid secara saintifik,” kata Nanang.
BACA JUGA:Korban Runtuhnya Musala Al-Khoziny Bertambah Jadi 9 Orang, Tinggal 1 Lantai yang Belum Terbuka
BACA JUGA:Sejarah Ponpes Al-Khoziny, Berusia Satu Abad, Jadi Saksi Duka Sidoarjo
Ia menambahkan, investigasi tidak bisa langsung menyebut faktor tunggal. Konsep pembangunan harus dilihat dari fondasi hingga struktur atas.
“Kita tidak bisa ujug-ujug menyimpulkan. Yang jelas, sekarang fokus utama adalah kemanusiaan dan pencarian korban,” tegasnya.
Hingga Jumat sore, masih ada 53 korban yang diduga tertimbun reruntuhan musala. Sebanyak 5 jenazah korban berhasil ditemukan dalam proses evakuasi hari ini. Sehingga, total korban meninggal mencapai 10 orang.
Tim SAR gabungan berhati-hati melakukan evakuasi, mengingat kondisi puing tidak stabil. “Pemindahan material tidak sembarangan. Kami libatkan tenaga ahli agar aman,” ujar Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: