Bordeaux Girondins terdegradasi ke Ligue 2 pada tahun 2022 setelah mengalami penurunan performa yang berkelanjutan.
Meskipun berhasil menghindari kebangkrutan saat itu, kegagalan untuk kembali ke Ligue 1 dan utang yang terus menumpuk telah membawa mereka ke titik ini.
Utang tersebut sebagian besar terkait dengan stadion Matmut Atlantique yang besar dan mahal.
Akibat dari keputusan itu, semua pemain yang terikat kontrak, baik senior maupun muda, kini bebas meninggalkan klub dan menandatangani kontrak dengan tim lain.
Akademi Bordeaux yang terkenal, yang telah melahirkan pemain-pemain internasional seperti Aurelien Tchouameni dan Jules Kounde, kini juga akan tutup.
Bordeaux Girondins juga dikenal sebagai tempat awal karier Zinedine Zidane di era 90-an.
BACA JUGA:Kelas! Jude Bellingham Dapat Pujian dari Zidane, Masa Depan Real Madrid Cerah
Komentar Mantan Pemain
Zinedine Zidane saat berbaju Bordeaux Girondins-Instagram @girondins-
"Sulit untuk menerima situasi yang dialami klub favorit saya. Saya yakin masa depan akan menawarkan hari-hari yang lebih baik. Seluruh hati saya bersama para penggemar klub ini," terang Zinedine Zidane dengan penuh kekecewaan.
Selain Zidane, pemain Southampton, Sekou Mara, menambahkan bahwa ia turut prihatin atas kejadian kelam yang dialami klub masa kecilnya itu.
"Di mana pun dan bagaimana pun, FCGB akan tetap hidup. Dukungan dan pikiran dari semua penggemar, karyawan, pemain, anak muda, dan staf," terang Sekou Mara.
Pengawas keuangan sepak bola Prancis, DNCG, sementara menurunkan Les Girondins ke Championnat National setelah pembicaraan dengan FSG gagal.
BACA JUGA:Dibidik PSG dan Juventus, Zidane Malah Les Bahasa Inggris: Mau ke Chelsea?
Dengan kemungkinan menghadapi pengadilan niaga minggu depan, Bordeaux Girondins mungkin bubar. Namun, ada harapan untuk mempertahankan Bordeaux di tingkat ketiga atau keempat, dengan sebagian besar utang dihapuskan.
Bordeaux, yang telah memenangkan Piala Prancis empat kali, kini berada di ambang kehancuran. Itu adalah kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir sebuah klub Prancis bersejarah hampir bubar, setelah FC Sochaux Montbeliard tahun lalu.