Hingga seri ke-9 di Sachsenring, Jerman, pada 7 Juli lalu, hanya Johann Zarco (tim satelit LCR Honda) dan Joan Mir (tim pabrikan Repsol Honda) yang mampu mencatatkan 2 kali finis di urutan ke-12, yang sekaligus menjadi catatan terbaik tim Honda.
Tim Honda menunjuk Joan Mir sebagai pemimpin pengembangan Motor RC213V seri 2024. Anda sudah tahu, Joan Mir adalah pembalap utama pertama di tim pabrikan Repsol Honda untuk MotoGP 2024.
Namun, baik Johann Zarco (tim satelit LCR Honda) maupun Joan Mir (tim pabrikan Repsol Honda), sama-sama belum bisa menyelesaikan masalah pada motor RC213V seri 2024.
"Kami mengadakan pertemuan penting setelah balapan, karena muncul serangkaian masalah yang membuat saya tidak bisa menekan," ujar Mir.
Menurutnya, momen itu adalah akhir pekan yang sulit bagi Honda, dan terutama baginya secara pribadi.
"Saya tidak bisa bersenang-senang. Motornya banyak bergerak, dan saya mengalami banyak momen di mana saya hampir terjatuh, bahkan tanpa mendorong," tutur Mir menyimpulkan.
BACA JUGA:Seri ke-10 MotoGP di Silverstone: Menanti Kejutan Yamaha dan Honda di tengah Dominasi Ducati
BACA JUGA:Marc Marquez Siap Bangkit! Sirkuit Silverstone Jadi Ajang Pembuktian
Setelah meyakinkan para insinyur pabrikan motor asal Jepang tentang perlunya mengubah konsep mesin pada RC213V seri 2024.
Baik Mir, Marini, dan pembalap lain dari pabrikan sayap emas sedang menunggu pembaruan besar yang akan dilakukan tim pengembangan pabrikan Honda. Tentu, untuk menghadapi seri balapan setelah jeda musim panas.
Soal potensi Honda RC213V di Eropa, Marc Marquez akui belum tahu-Crash-
"Menghadapi seri selanjutnya, saya memiliki perasaan yang baik, saya menyerang dengan cukup baik, tetapi kami tidak cukup cepat untuk itu. Kami kehilangan banyak hal dengan apa yang kami miliki sekarang," Jelas Mir.
Tetapi, margin untuk perbaikan akan lebih besar dalam jangka panjang. Untuk masalah cengkeraman, akselerasi, dan tenaga motor, hanya masalah waktu saja. (*)