Catatan MH. Said Abdullah: Segerakan IAIN Madura Menjadi Universitas Islam Negeri Madura

Sabtu 27-07-2024,13:58 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

Kita memiliki visi penting bagi arah perjalanan bangsa. Pemerintah mencanangkan pada tahun 2045 kita menjelma menjadi high income country, dengan target pendapatan perkapita mencapai 23.000 USD dari posisi saat ini sekitar 4000 an USD. Untuk menopang jalan Visi Indonesia Emas 2045, agenda penting yang harus kita kawal secara disiplin yakni meningkatkan kualitas pendidikan anak anak Indonesia.

Untuk mencapai visi tersebut,  target pada sektor pendidikan harus bisa kita raih, antara lain Angka Partisipasi Kuliah (APK) pada perguruan tinggi mencapai 60 persen, dan angkatan kerja lulusan perguruan tinggi mencapai 90 persen.

Saat ini APK pada perguruan tinggi masih 30-an persen, sementara angkatan kerja didominasi lulusan SMP kebawah, jumlahnya mencapai lebih dari 50 persen.

Gap ketertinggalan ini harus kita kejar. Kebijakan pendidikan, terutama yang dijalankan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus lebih progresif mendorong anak anak kita menempuh jenjang di pendidikan tinggi.

Oleh sebab itu, saya mendorong:

1.⁠ ⁠Pendidikan tinggi dibawah Kemeterian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus lebih inklusif. Perguruan perguruan tinggi negeri berkelas A harus tersebar di seluruh pelosok tanah air, khususnya di daerah daerah luar Jawa. 

2.⁠ ⁠Akses masuk perguruan tinggi negeri harus mengedepankan anak anak dengan prestasi akademi yang baik, apalagi jika berasal dari latar belakang rumah tangga miskin.

Sehingga tidak ada lagi anak anak pintar akademik dan bertalenta pada bidang bidang tertentu terhambat masuk perguruan tinggi negeri karena persoalan biaya. Justru rumah tangga miskin harus kita afirmasi agar generasi penerusnya bisa mendapatkan peluang kesejahteraan lebih besar.

BACA JUGA:Catatan MH. Said Abdullah: Mengatasi Judi dengan Gerakan Kebudayaan

BACA JUGA:Catatan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah: Menyiapkan RAPBN 2025 dan Membaca Tanda-Tanda di Tengah Gejolak Keuangan

3.⁠ ⁠Untuk menopang Visi Indonesia Emas 2045, prioritas pendidikan tinggi harus berfokus pada keahlian dibidang STEM (science, technology, engineering, dan mathematics). Hal itu untuk mengantisipasi kebutuhan dan disrupsi pasar tenaga kerja di tengah perkembangan invetasi dan teknologi dimasa depan.


Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas di IAIN Madura, 27 Juli 2024.-PDIP Jatim-

4.⁠ ⁠Di Pulau Madura, sebagai salah satu kawasan dengan tingkat kemiskinan tinggi dan indeks pembangunan manusia yang lebih rendah, dibandingkan nasional maupun Jawa Timur, saya harapkan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan dua Kementerian yang mengurusi pendidikan memberikan afirmasi perluasan akses pendidikan tinggi.

Salah satu upaya tersebut dengan mengembangkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang berada di Pamekasan menjadi Universitas Islam Negeri. Perubahan ini akan mendorong kebutuhan SDM bidang STEM, namun tetap berpegang pada nilai nilai agama dan budaya.

5.⁠ ⁠Dalam mengupayakan kebijakan diatas, saya selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, yang diberikan amanah untuk menjadi Ketua Banggar DPR, akan memberikan dukungan penuh, khususnya dalam kewenangan anggaran yang dimiliki oleh anggota DPR.

Apalagi Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah memberikan dukungan bagi kebutuhan lahan untuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan tinggi.

Kategori :