Tapi apabila bau badan disebabkan oleh keringat berlebih, maka antiperspirant adalah pilihan yang baik. Dengan mengurangi produksi keringat, antiperspirant secara tidak langsung juga mengurangi bau badan.
Kalau Anda sering beraktivitas di luar ruangan, maka disarankan memakai antiperspirant.
BACA JUGA:Enggak Sulit! Ini 5 Cara Menghilangkan Ketombe Basah
Namun, kini banyak produk yang menggabungkan manfaat deodorant dan antiperspirant. Produk kombinasi itu bisa menjadi solusi yang sangat cocok.
Deodorant vs Antiperspirant, Mana yang Lebih Efisien Menghilangkan Bau? Mana yang lebih efisien menghilangkan bau, antara deodorant atau antiperspirant?. --Pinterest
Selain pilihan produk, faktor lain seperti kebersihan tubuh, pola makan, obat-obatan, stres, dan kondisi kesehatan juga mempengaruhi bau badan.
Efek Samping Penggunaan Antiperspirant dan Deodorant dalam Jangka Panjang
Berdasarkan penelitian saat ini, antiperspirant dan deodorant dianggap aman digunakan dalam jangka waktu lama. Asalkan cara pakainya tepat.
BACA JUGA:Mengatasi Plateu dalam Diet: Cara Meningkatkan Metabolisme dan Membakar Lemak Lebih Efektif
Meskipun umumnya aman, antiperspirant dan deodorant bisa menyebabkan iritasi pada kulit tertentu. Maka, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda iritasi. Seperti kemerahan, gatal, atau ruam setelah menggunakan produk itu.
Alternatif Alami Deodorant atau Antiperspirant
Bagi Anda yang lebih menyukai produk alami, ada beberapa alternatif deodorant dan antiperspirant yang bisa dicoba:
1. Baking soda, memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau badan.
2. Cuka apel, memiliki sifat asam yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau.
BACA JUGA:5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
3. Minyak pohon teh, memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu menjaga kebersihan kulit ketiak.