Olimpiade Paris 2024: Apri/Fadia gagal ke 8 Besar, tetap fight di laga ketiga. Foto: Apri/Fadia saat melawan Chen Qing Chen/Jia Yi fan.--
Di game tersebut, poin Apri/Fadia lebih sering leading. Meski tidak jauh. Namun, Chen/Jia lagi yang berhasil mencapai game match point. Perlahan, Apri/Fadia mengejar hingga berbalik unggul 21-20.
Sayang, keunggulan itu tak bisa dikonversi menjadi game. Siti Fadia merasa bahwa mental dan terbang sangat berpengaruh dalam situasi tersebut.
"Terasa di poin-poin kritis terutama saya, saya bermain kurang tenang," ungkap Fadia. "Sementara, lawan yang sangat berpengalaman sudah hafal sekali kebiasaan-kebiasaan kami. Sudah tahu mau melakukan apa di momen seperti itu," jelas pemain 23 tahun tersebut.
BACA JUGA:Rinov/Pitha dan Apriyani/Fadia Hadapi Grup Neraka di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Apri/Fadia Gugur, Pemain Olimpiade Hanya Menyisakan Gregoria
Sebagai debutan di Olimpiade Paris, Siti Fadia mengaku bahwa pertandingan pertama saja sudah terasa seperti final. Apalagi, lawan mereka adalah Matsumoto/Nagahara. Ia berjanji menyerap semua pengalaman di Paris 2024 untuk berbenah.
Grup A ganda putri masih menyisakan satu laga lagi. Yakni melawan Tan/Muralitharan. Meski sudah tersingkir, Apri/Fadia tidak mau bermalas-malasan. Mereka ingin bekerja sekuat tenaga agar tidak kalah tiga kali.
"Masih ada pertandingan terakhir, kami tetap mau fight," tekad Fadia. "Kami tidak mau memikirkan laga ini sudah tidak menentukan lagi, kami mau berjuang sebaik-baiknya," janji mantan pasangan Ribka Sugiarto tersebut. (*)