Indonesia Open 2024: Apri/Fadia Gugur, Pemain Olimpiade Hanya Menyisakan Gregoria
Indonesia Open 2024: Apri/Fadia Gugur, Pemain Olimpiade Hanya Menyisakan Gregoria.-PBSI-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Penampilan pemain Olimpiade yang berlaga di Indonesia Open 2024 tidak berjalan mulus. Dari enam wakil, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang bertahan hingga babak perempat final.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ikut gugur bersama empat wakil yang lain. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Perjalanan Apri/Fadia di Indonesia Open 2024 terhenti pada babak 16 besar pada Kamis, 6 Juni 2024. Mereka kalah dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 21-18-21-19 di Istora Senayan, Jakarta.
“Kami mengakui bahwa mereka lebih konsisten dan kami banyak mati sendiri. Pada akhirnya membuat mereka lebih bisa mengambil kedudukan. Pada gim kedua kami sempat mau mengambil. Tapi tadi Fadia banyak out. Ya, hal-hal seperti ini kami harus lebih belajar lagi,” ungkap Apri.
Ini merupakan kekalahan pertama Apri/Fadia dalam tiga pertemuan terakhir dengan wakil Malaysia tersebut.
Kini kedudukan mereka imbang 3-3. Kemenangan terakhir Tan/Muralitharan atas Apri/Fadia terjadi pada French Open 2022.
BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Apri/Fadia Lolos ke 16 Besar, Pede Hadapi Pasangan Malaysia
BACA JUGA:Apri/Fadia Ungkap Target Sebelum Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Pada pertemuan sebelumnya di Hongkong Open 2023 memang cukup sengit. Apri/Fadia berhasil unggul rubber game 14-21, 24-22, 21-9.
Kemenangan itu membuat Apri/Fadia menyabet gelar Hongkong Open 2023. Itu menjadi momen terakhir mereka juara.
“Sebenarnya tidak ada perbedaan dari pertemuan terakhir di Hongkong tahun lalu. Mereka memang lebih siap. Terutama dari kami yang banyak mati sendiri. Itu membuang-buang poin,” ujar Fadia.
Indonesia Open 2024 menjadi penampilan terakhir Apri/Fadia sebelum Olimpiade Paris 2024. Sebab, mereka tidak terdaftar di Australian Open 2024 yang berlangsung pada 11-16 Juni mendatang di Sydney.
“Catatannya dari sini antisipasi permainan sudah dapat. Komunikasi kami dalam hal tekanan di lapangan juga. Sekarang ini memang yang harus disiapkan setiap permainan itu lima sampai enam poin harus lebih konsisten,” imbuh Apri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: