SURABAYA, HARIAN DISWAY - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengungkapkan kriteria tim sepakbola yang sehat di Liga Indonesia. Menurutnya, tim yang sehat harus bisa berdiri sendiri.
Sepak bola Indonesia sedang berada di persimpangan jalan antara masa lalu yang penuh dengan ketergantungan pada pemerintah dan masa depan yang menuntut kemandirian serta profesionalisme.
Kriteria Tim Sehar Menurut Azrul Ananda
Suasana Konferensi Pers Sponsor Announcement Persebaya dan Indomie di Kantor Pemasaran Persebaya, Sutos, 31 Juli 2024-Agustinus Fransisco-Harian Disway
Azrul Ananda menyampaikan pandangan kritisnya mengenai perubahan yang harus dilakukan dalam industri sepak bola nasional agar bisa bersaing di era modern.
"Seluruh masyarakat harus tahu industri sepak bola. Dulu sepak bola masih disusui pemerintah, kalau sekarang tidak, semua harus berbentuk PT. Jadi, sekarang sulit di era profesional," ujar Azrul Ananda saat meresmikan Indomie sebagai sponsor baru Persebaya, 31 Juli 2024.
Di era profesional, setiap tim sepak bola di Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri, tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
Azrul Ananda menekankan bahwa setiap klub sepak bola kini harus berbentuk perseroan terbatas (PT).
"Sekarang semua tim harus berbentuk PT. Karena kerjanya harus profesional, neracanya harus bagus," jelasnya.
Dengan berbentuk PT, klub-klub diharapkan dapat dikelola dengan lebih transparan dan akuntabel, sehingga dapat menarik minat investor dan sponsor dengan lebih mudah.
BACA JUGA:Persebaya Jalin Kerjasama dengan Indomie Selama 3 Tahun: Lebih Kuat Menuju 1 Abad!
Mempertahankan Identitas Klub
Persebaya resmi menjalin kerjasama dengan Indomie selama tiga tahun-Agustinus Fransisco-Harian Disway
Azrul Ananda menambahkan bahwa kemandirian finansial klub adalah kunci untuk menciptakan tim yang kompetitif dan profesional.
"Kalau jumlah sponsor banyak itu lebih bagus, tapi saya tidak ingin baju tim saya ramai, seperti balapan," terang pria yang akrab disapa Ulik itu.