Laga seperti sudah berakhir bagi Jorji ketika di interval game ketiga dia tertinggal 3-11. Badminton lovers sudah pasrah. Namun, Gregoria tidak pasrah. Dia bangkit. Merebut angka demi angka, menipiskan poin sampai 13-16.
An Se Young tersengat. Dia ngebut lagi sampai mencapai match point, 20-13. Lagi-lagi, Jorji mengejar. Dia membukukan tiga poin beruntun. Sehingga kedudukan jadi 16-20.
Namun, selisih mereka memang terlalu jauh. Satu dropshot An Se Young gagal diantisipasi Gregoria. Dan An Se Young melangkah ke final Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke 16 Besar, Siap Jaga Rekor Atas Kim Ga Eun
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria dan Ginting Menang Mudah, Tapi Sempat Tegang Akut
An Se Young dan Gregoria berpelukan lama di akhir laga. Keduanya merasa sangat emosional. Gregoria bahkan menyalami kedua pelatih Korea terlebih dulu. Dan An Se Young mengajaknya foto berdua. Sebuah momentum yang sangat langka di level ini.
"Sportmanship yang indah sekali di antara kedua pemain itu," ucap Gill Clark, komentator pertandingan, memuji aksi dua gadis tersebut.
Gregoria masih berpeluang merebut medali dari arena Olimpiade Paris. Dia harus melawan He Bing Jiao atau Carolina Marin dalam perebutan medali perunggu besok, Senin, 5 Agustus 2024. (*)