"Dengan adanya kegaduhan dan banyaknya misleading, maka kami sepakat untuk membatalkan acara demi kepetingan bersama," ucapnya.
BACA JUGA:Sinopsis Film Dokumenter Burning Sun, Skandal Parah Dunia K-Pop yang Libatkan Seungri BIGBANG
BACA JUGA:BBC Rilis Film Dokumenter Burning Sun, Begini Penjelasan Jurnalis yang Bongkar Skandal Itu
Tentu saja, klarifikasi itu masih menuai hujatan dari netizen. Sebagian besar menganggap Megi dan TSV Surabaya hanya mencari sensasi dengan mencatut kasus kriminal yang sangat populer (dan menyakitkan) untuk mempromosikan acaranya.
"Niat mengingatkan akan bahaya Burning Sun kok gitu caranya. Itu malah membuka luka lama," tulis seorang netizen.
"Ngeles aja lu," tulis yang lain.
Bagaimana menurut kalian? Apakah percaya dengan alasan Megi dan TSV Management? (*)