BACA JUGA:Taman Kusuma Bangsa IKN Diresmikan, Simbol Penghormatan Untuk Pahlawan Kemerdekaan Indonesia
“Kalau orang mengkritik ini udah biasa, saya sudah dari zaman mahasiswa udah dikritik kok, enggak ada masalah gitu, tapi jangan bawa-bawa agama, jangan bawa-bawa itu, enggak ada urusan,” ujar Nyoman.
Netizen Geram
Unggahan Akun Instagram @nyoman_nuarta pada 10 Agustus 2024-@nyoman_nuarta-
Sontak pernyataan itu membuat warganet geram. Di akun Instagram pribadinya @nyoman_nuarta, menjadi ramai. Netizen mulai meninggalkan komentar atas tanggapan Nyoman tersebut.
"Pak Nyoman ini aneh banget menurut saya, kok bisa bisa beliau ini anti kritik, pembangunan IKN itu pake dana rakyat boss di ambil dari APBN jadi wajar kalo masyarakat mengkritik, kecuali kalo pembangunannya pake dana pribadi situ terserah mau anti kritik juga!!!” tulis pemilik akun @xpxhwoznlalpw kemarin, di unggahan Nyoman 10 Agustus lalu.
BACA JUGA:Jokowi Panggil Prabowo Presiden Terpilih Dalam Sidang Kabinet Perdana di IKN
Komentar tersebut mendapatkan lebih dari seribu suka dari akun lain. Komentar serupa juga banyak terlihat dalam postingan tersebut.
Komentar selanjutnya berkaitan dengan pernyataan ruko dari Nyoman. “ruko buat nya pake duit sendiri lah ikn buat pake uang rakyat , ya wajarrr kalo dikritiikkk,” tulis akun @raflisetiadii.
“Gak mirip sih sama Burung Garuda… (emoji tertawa) lebih baik NGAKU aja itu gagal product!! (emoji tertawa) JUJUR itu MAHAL!! kalo GWK ok lah.. tapi ini IKN ?? 10000% Downgrade skill lu sihh… (emoji tertawa) buat lu malu doang akhirnya kan...? (emoji tertawa),” tulis satir akun @lind.linz
BACA JUGA:Desain Istana Garuda IKN Penuh Kritikan, Nyoman Nuarta Tanggapi Santai
Menyikapi Kritik
Pakar Ilmu Komunikasi dari Universitas Airlangga Suko Widodo mengungkapkan, respon Nyoman terlalu menggebu-gebu dan terburu dalam memberikan pernyataan.
Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Suko Widodo Tanggapi Pernyataan Nyoman Nuarta-Universitas Airlangga-
“Kritik itu sebagai bagian dari atensi. Menghadapi kritik netizen jangan ofensif,” Ujar Suko.
Suko menyebut di era digital ini, semua orang perlu berhati-hati. Dengan arus informasi yang deras, setiap individu harus meletakkan respon yang sesuai.