HARIAN DISWAY - Setelah pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Nusantara yang meliputi kompleks Istana Presiden, Menteri Koordinator, Plaza Seremoni, Taman Kusuma Bangsa, dan lainnya, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini memulai tahap ke-7
Tahap ini akan diwarnai pembangunan beberapa kawasan bisnis dan perhotelan. Dengan empat investor yaitu PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) melalui PT Inti Kolaborasi Nusantara dan PT Adiwarna Harapan Nusantara yang membangun kawasan mix-use.
Kemudian PT Bank Central Asia (BCA) Tbk yang membangun Kantor Cabang Nusantara, PT Hotel Papua Internasional yang akan membangun Swiss-belhotel Nusantara, dan Royal Golden Eagle (RGE) Group yang akan membangun Nusantara International Convention Center and Hotel.
BACA JUGA:BCA Bangun Kantor Cabang di IKN Nusantara: Tanam Modal Hingga Rp75 Miliar
Pembangunan IKN tahap ke-7 diresmikan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin, 12 Agustus 2024.
"Investasi ini adalah wujud nyata dari kepercayaan para pelaku usaha terhadap potensi besar Nusantara sebagai kota hijau, cerdas, dan berkelanjutan," ujar Presiden Joko Widodo sebagaimana dikutip dari keterangan resmi OIKN pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Nilai investasi yang dilaporkan dari keempat investor utama diperkirakan sebesar 5,375 Triliun Rupiah. Dalam proses pelaksanaan, nilai investasi yang dilaporkan merupakan indikasi nilai yang dinamis, terutama dengan adanya proses kurasi di mana memastikan desain sesuai prinsip bangunan yang hijau.
BACA JUGA:Dalam Sidang Kabinet, Prabowo Peringatkan Potensi Kebakaran Hutan di IKN Yang Berkonsep Forest City
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyampaikan bahwa dengan kemajuan pembangunan, Otorita IKN bersama para pemangku kepentingan akan terus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap pembangunan. Capaian angka investasi yang dilaporkan dalam groundbreaking ini kata Agung mencerminkan semangat kolaborasi dan keyakinan yang kuat dari berbagai pihak.
"Groundbreaking ke-7 oleh empat perusahaan ini berbeda dari sebelumnya. Hal ini karena penandatanganan perjanjian yang langsung dilakukan, sehingga memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha secara langsung. Selanjutnya, selain ekosistem seperti hotel dan perbankan yang terus bertambah, juga akan hadir fasilitas lain seperti Convention Center dan Golf Course yang memperkaya kota ini sebagai a place to live, to work, to learn and to play," ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari para investor dan pemerintah, Agung berharap Nusantara diharapkan akan terus berkembang pesat dan menjadi simbol utama kebangkitan ekonomi serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam hal ini Pemerintah mengambil peran untuk menyediakan infrastruktur dan layanan yang diperlukan, sementara investor swasta membawa modal, teknologi, dan keahlian yang mempercepat pembangunan.(*)