Sisa popularitas dan pengaruhnya juga merupakan salah satu faktor di balik dukungan politik untuk Paetongtarn.
Pemililhan PM baru itu terjadi setelah pemecatan PM sebelumnya, Srettha Thavisin, pada Rabu, 14 Agustus 2024. Pengadilan memutuskan bahwa Sretta Thavisin telah melanggar peraturan dengan menunjuk seorang menteri kabinet yang merupakan seorang narapidana.
Srettha adalah perdana menteri ketiga dari partai tersebut yang didepak oleh Mahkamah Konstitusi. Srettha meninggalkan jabatannya setelah kurang dari setahun.
Politik Thailand telah mengalami dua dekade ketidakstabilan kronis yang ditandai oleh kudeta dan protes jalanan yang sebagian besar dipicu oleh pertempuran panjang oleh militer dan kelompok pro-kerajaan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Malang.