Pada lap ke-11, Jack Miller mengalami kecelakaan, dan Marc Marquez naik satu posisi ke posisi 6.
Lap ke-13, Marc Marquez terus mengancam Bezzecchi di posisi 5 dan Binder di posisi 4.
Lap ke-15, Pecco Bagnaia mulai menjaga jarak dengan Jorge Martin, dan selisih keduanya menjadi 1,3 detik.
Lap ke-16, Marc Marquez terus menekan Bezzecchi, mencoba mencari celah untuk menyalipnya.
Pada lap ke-19, Brad Binder sedikit membuka racing line-nya, dan celah tersebut dimanfaatkan oleh Marc Marquez untuk menyalip.
Lap ke-20, Marc Marquez hanya berjarak 8 detik dari posisi ketiga yang ditempati oleh Enea Bastianini.
Lap ke-21, Marc Marquez masih berusaha mengejar tiga motor Ducati Desmosedici GP-24, meskipun hanya tersisa satu lap, dan dia menggunakan motor Ducati Desmosedici GP-23 versi tim pabrikan tahun lalu.
Pada lap ke-22, Pecco Bagnaia merayakan kemenangan di Austria, unggul hampir 2 detik dari Jorge Martin.
BACA JUGA:Wow! KTM Tambah Aero, Sempat Ungguli Ducati di Sesi Latihan Bebas Red Bull Ring
BACA JUGA:Fermin Aldeguer dan Ai Ogura, Lompatan Besar ke MotoGP 2025!
Enea Bastianini finis di posisi ketiga, dan enam detik kemudian, Marc Marquez finis di posisi keempat.
Dengan kemenangan ini, Pecco Bagnaia tetap kokoh di peringkat pertama klasemen sementara dengan koleksi 275 poin, diikuti oleh Jorge Martin dengan 270 poin, Enea Bastianini dengan 214 poin, dan Marc Marquez dengan 192 poin.
Perlu dicatat dalam race hari ini, Pol Espargaro, yang merupakan test rider tim Red Bull-KTM Factory, dengan tambahan winglet di swing-arm motornya, mencuri perhatian di Austria.
Ia finis ke-9 pada sprint race, kembali finis ke-9 pada warm-up race, dan finis ke-11 pada race utama hari Minggu.
Hasil ini menarik, dan jika pemasangan winglet baru di swing-arm tidak dianggap ilegal oleh otoritas MotoGP, teknologi ini mungkin akan dikembangkan lebih lanjut dan segera dipasang pada semua motor KTM.
(Bagus Aji)