HARIAN DISWAY - Hatta Aksara Project dan Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH) menyelengarakan kegiatan Indonesian Student Leadership Training atau pelatihan Kepemimpinan bagi Ketua OSIS se-Indonesia. Pelatihan ini mengambil tema “Membangun Generasi Emas yang Faham Weltanschauung (jatidiri) Indonesia” dan berhasil menjaring 65 Ketua OSIS terbaik yang tersebar di 24 provinsi di Indonesia.
Pembukaan pelatihan digelar Selasa, 12 Agustus 2024 di istana Gubernur Sumatra Barat Padang dan dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Proklamator Bung Hatta Prof Dr Maizar Rahman bersama Sekum YPBH Ir Ezrinal Azis MSc dan Ketua Chapter Sumbar Ir Iman Satria, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, Perwakilan Kantor Gubernur Sumbar, perwakilan organisasi sosial di Padang yaitu Kelompok Cipayung (HMI, GMNI, KAMMI, GP Ansor), PII Sumbar, Prima DMI Sumbar, Forum Indonesia Muda Padang, Bersama Indonesia Sumbar, Palito Academy, dan perwakilan sponsorship yaitu Ferrial Dunan Sidabutar, GM Pelindo Teluk Bayur Regional 2.
Program ini dikomandani Ghufron Akbari Wardhana selaku CEO, sedang Project Director adalah M Hafizh Alhabsyi dan leader training adalah Fauzan Akhiyar. Total jumlah panitia adalah 22 orang yang bekerja all out menyukseskan agenda ini. Tim ini berkolaborasi dengan YPBH Chapter Sumbar dan Riau.
Dalam sambutannya, Ketua YPBH menyampaikan pentingnya membina generasi muda dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Pada waktu 2045, Indonesia akan dikaruniai berkah berupa bonus demografi di mana mayoritas rakyat berada pada usia produktif. Namun berkah ini bisa menjadi bencana apabila generasi mudanya tidak berkualitas sehingga justru menjadi beban masyarakat.
Untuk itulah YPBH bersama Hatta Aksara Project menyelenggarakan program ini. Mengingat adik- adik yang saat ini menjadi aktivis di sekolahnya pada 21 tahun mendatang akan menduduki jabatan jabatan penting di masyarakat, baik sebagai pejabat di pemerintahan, anggota dewan, entrepreuner, aktivis sosial, atau yang lain.
Kesemuanya memerlukan nilai nilai kebangsaan yang positif seperti integritas, rasa tanggung jawab, cinta bangsa dan negara serta kompeten dan profesional di bidang masing masing.
Materi yang diberikan selama training cukup bervariasi dan relevan menyangkut Ke-Bung Hattaan (nilai-nilai kebangsaan), wawasan tentang koperasi, wawasan nusantara (kemaritiman, pembangunan nasional), pengetahuan praktis dan kekinian (jurnalistik, komunikasi, dan Jaringan), permasalahan kepemudaan (kenakalan remaja).
Pemateri juga berasal dari berbagai kalangan baik dari pemerintahan, organisasi serikat pekerja, organisasi sosial, dan juga dari pelaku usaha.
Selama tiga hari (14–16 Agustus) peserta diberi wawasan ilmu, motivasi, dan ketrampilan oleh pembicara pembicara professional. Yaitu Andrinov Chaniago (Mantan Menteri BAPPENAS), Khairul Jasmi (Komisaris PT Semen Padang), Irjen Pol Suharyono (Kapolda Sumbar), Andre Algamar (PJ Wali Kota Padang), Drajad Sulistyo (Excetutive Director PT Pelindo Reg 2), Ezrinal Azis (Sekum YPBH dan aktivis Koperasi), Rendy Saputra (Federasi Serikat Kerja Pertamina Bersatu ), Arief Malin Mudo (sutradara), dan Ahmad Hafizd (CEO PT Witbox).
Pada tangal 17 Agustus juga sudah dilaksanakan upacara bendera di Asrama Haji bersama Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. Peserta memakai pakaian adat dari daerah masing-masing Dilanjutkan dengan perjalanan ke Bukittinggi dan Koto Gadang Kabupaten Agam untuk mengunjungi tempat tempat bersejarah. Seperti rumah kelahiran Bung Hatta, H Agus Salim, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, dan Rohana Kudus.
Peserta terlihat sangat antusias mengikuti seluruh program yang terselenggara dengan aman dan tertib. “Program ini akan dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Namun waktunya mungkin lebih awal mengingat di bulan Agustus umumnya sudah banyak kegiatan di samping juga akan menyesuaikan dengan liburan semester sehingga tidak mengganggu study peserta” demikian jelas Ghufron selaku CEO Hatta Aksara Project.
Sedang Ezrinal Azis (Sekum YPBH) mengatakan, pembinaan tidak hanya berhendi di sini. Namun akan berlanjut secara online berupa diskusi dan dialog membahas berbagai hal untuk pembekalan generasi muda terkait motivasi, spiritualitas, wawasan, dan sikap kritis terhadap berbagai issue yang berkembang di masyarakat terkait kebijakan pemerintah, politik, hukum, persatuan dan SARA, keadilan sosial, lingkungan hidup. “Alumni Hatta Aksara Project ini rencananya secara sukarela akan terhimpun dalam organisasi bernama Hatta Muda di bawah naungan YPBH,” lanjut Ezrinal Azis.
Alfi Yanmi Aprilion, salah satu peserta dari SMAN 1 Sijunjung mengungkapkan, program ini sangat bermanfaat dan seru. Bukan hanya bekal ilmu dan wawasan yang diperoleh akan tetapi juga mentalitas yang terbangun dan nilai nilai kebersamaan, kekeluargaan dan musyawarah yang berkesan. Alfi berterimakasih pada kakak kakak panitya yang tak kenal lelah memperhatikan segala kebutuhan peserta, membimbing dan mendidik selama masa training ini.
Alfi pun berharap program ini terus berlanjut di tahun tahun mendatang untuk adik adik kelas berikutnya. Alfi pun terpilih jadi Gubernur ISLT Hatta Aksara Project angkatan ini.
Hal senada diungkap oleh Candra Wibowo peserta terjauh dari MAN 1C Sorong Papua Barat. Bagi Candra, kegiatan ini luar biasa dan menambah wawasan kepemimpinan, apalagi ini pengalaman pertamanya keluar Papua. Menjelang berpisah, Candra mengungkap perasaannya yang campur aduk antara happy, sedih, takut dan cape yang pada intinya sangat berkesan.