HARIAN DISWAY - Pemerintah terus berupaya memastikan bahwa tenaga kerja konstruksi di Indonesia, khususnya yang terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), memiliki kualitas dan kemampuan yang mumpuni.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, menggelar kegiatan pembinaan dan sertifikasi onsite di IKN pada 10-16 Agustus 2024.
Kegiatan itu khusus ditujukan untuk para pekerja konstruksi yang terlibat langsung dalam pembangunan IKN.
BACA JUGA:Uji Coba Kereta Otonom di IKN: Siap Digunakan, Bisa Tampung 300 Orang!
Tujuan Sertifikasi Pekerja Konstruksi di IKN
Kementerian PUPR Gunakan Teknologi Mobox Untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN-dok. Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR-
Menurut Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Abdul Muis, sertifikasi itu bukan hanya sekadar formalitas.
Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi menjadi jaminan bahwa setiap tenaga kerja konstruksi sudah memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan.
"Pembangunan IKN tentunya membutuhkan jumlah tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar," terang Abdul Muis.
"Sehingga penyiapan tenaga kerja konstruksi yang terlatih, terampil, profesional, dan bersertifikat menjadi tugas kita bersama dalam rangka menyukseskan pembangunan infrastruktur di IKN," sambungnya.
Artinya, mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas konstruksi dengan baik dan aman.
Hal itu juga diharapkan dapat menekan angka kecelakaan kerja dan mencegah kegagalan dalam proyek konstruksi, sehingga infrastruktur yang dihasilkan pun berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Sejumlah Tokoh 9 Naga Jadi Sorotan setelah Hadiri Upacara di IKN, Inilah Sosok Mereka!
Pembangunan IKN Punya Pekerja yang Profesional
Mengintip arsitektur Istana Garuda IKN--PUPR