Hal tersebut memungkinkan mereka untuk secara efektif menengahi antara pihak-pihak yang bertikai. Selain itu mereka dapat mempromosikan kerja sama serta keamanan. Hingga saat ini, UEA telah membantu memfasilitasi pertukaran total 1.788 tawanan perang antara Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA:Serangan Mendadak Ukraina ke Rusia Selatan Membalikkan Keadaan Perang
Selain pertukaran tawanan ini, perkembangan utama lainnya yang terjadi adalah kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke perbatasan dekat Kursk. Dimana Rusia intensif menggempur front timur Ukraina.
Pada hari Jumat, Presiden Zelensky juga bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, yang menyerukan solusi diplomatik untuk perang ini.
Presiden Zelensky pada hari yang sama juga menandatangani undang-undang yang melarang Gereja Ortodoks yang terkait dengan Moskow dan organisasi keagamaannya.
Di sisi lain, Amerika Serikat mengumumkan putaran baru bantuan militer untuk Kyiv setelah Presiden Joe Biden berbicara dengan Presiden Zelensky.
Pada malam sebelumnya, Rusia menuduh Ukraina berusaha menyerang stasiun tenaga nuklir Kursk dalam apa yang disebut sebagai tindakan "terorisme nuklir."
Beberapa hari sebelum kepala pengawas atom PBB dijadwalkan mengunjungi lokasi tersebut. Rusia juga menangguhkan layanan feri antara Rusia selatan dan Krimea yang dianeksasi setelah serangan Ukraina di pelabuhan Laut Hitam.
*) Elsa Amalia Kartika Putri, Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mahasiswa Magang Regular di Harian Disway