Emas Olimpiade Tidak Hanya dari Bulu Tangkis Lagi, Candra Wijaya: Tidak Boleh Turunkan Standar

Senin 26-08-2024,21:30 WIB
Reporter : Ragil Putri Irmalia
Editor : Guruh Dimas Nugraha

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Indonesia meraih emas Olimpiade pertama kalinya di luar cabang olahraga bulu tangkis. Candra Wijaya mengungkapkan bahwa itu bukan berarti target prestasi bulu tangkis menjadi lebih ringan di Olimpiade.

“Khususnya di bulu tangkis, ya. Tentunya tetap berada di standar yang tertinggi. Artinya, bukan masalah beban atau bukan. Tapi lebih pada sulit atau ringan. Karena (emas) adalah hal yang harus dikejar pemain-pemain kita,” kata Candra.

So far kita kan negara bulu tangkis. Harus tetap percaya diri dan berjalan dengan kepala tegak menatap ke depan. Optimis. Saya kira seperti itu sih tujuannya,” lanjut pria 48 tahun itu.

BACA JUGA:BWF Umumkan Undian Grup Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Indonesia Hadapi Tantangan Berat


Emas Olimpiade Tidak Hanya dari Bulu Tangkis Lagi, Candra Wijaya: Tidak Boleh Turunkan Standar. Candra Wijaya berharap para atlet bulu tangkis terus bekerja keras untuk membawa nama Indonesia.-Ragil Putri Irmalia-

Dalam Olimpiade Paris 2024, Indonesia menyabet dua emas dan satu perunggu. Masing-masing melalui Veddriq Leonardo dari panjang tebing nomor speed putra. Kemudian Rizki Juniansyah dari angkat besi nomor 73 kg.

Adapun Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu. Itu menjadi kedua kalinya dalam sejarah, bulu tangkis tidak menyumbang emas Olimpiade. Sebelumnya, terjadi di Olimpiade London 2012 saat bulu tangkis tanpa medali.

Sejak digulirkan di Olimpiade Barcelona 1992, bulu tangkis memiliki tradisi medali emas. Termasuk Candra Wijaya yang menyumbang emas pada Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan.


Emas Olimpiade Tidak Hanya dari Bulu Tangkis Lagi, Candra Wijaya: Tidak Boleh Turunkan Standar. Candra Wijaya menyebut bahwa para atlet Indonesia tidak boleh menurunkan standar. -Deri Destan-PP PBSI

BACA JUGA:Tim Harian Disway Raih Runner Up Turnamen Bulutangkis Antar Media di Piala Kapolda Jatim 2024

Saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Agustus 2024, Candra mengaku sedih melihat tradisi emas Olimpiade terputus. Tetapi ia mengajak semua pihak untuk melangkah ke depan.

“Saya sih inginnya move on. Tapi tetap kepikiran dan ikut sedih dengan hasil ini. Saya rasa persiapan (Olimpiade) sudah bagus. Bahkan 10 hari di Chambly itu saya melihat sendiri Fajar/Rian khususnya dan yang lain luar biasa,” kata adik dari Indra Wijaya itu.

Candra masuk sebagai mentor ganda putra dalam Tim AdHoc Olimpiade Paris 2024. Selain Candra, legenda lain juga ikut ke pemusatan latihan di Prancis. Seperti Taufik Hidayat, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Hendra Setiawan, dan Greysia Polii.

BACA JUGA:Akhirnya! Surabaya Jadi Tuan Rumah Bulutangkis Internasional Setelah 17 Tahun

“Memang kita punya track record yang luar biasa. Mempertahankan tradisi emas itu pasti beban. Olimpiade itu luar biasa sekali. Kemarin itu mungkin bisa saja anak-anak terlalu lelah di persiapan yang terakhir. Ini juga cukup lama dan jauh di Eropa, ya,” pungkasnya.

Kategori :