HARIAN DISWAY - PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), dan CRRC Qingdao Sifang resmi menjalin kerja sama strategis untuk mengembangkan sarana perkeretaapian di Indonesia.
Kolaborasi itu diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Qingdao, Tiongkok. Yakni oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho; Direktur Pengembangan PT INKA Roppiq Lutzfi Azhar; dan Presiden CRRC Qingdao Sifang Ma Lijun.
Juga disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Chairman CRRC Qingdao Sifang Tian Xuehua.
BACA JUGA:Penumpang Whoosh Naik 30 Persen di Momen Lebaran, KCIC Tambah 12 Perjalanan Tiap Hari
BACA JUGA: Refund Tiket Whoosh Kini Bisa Dilakukan di Waktu Pembatalan
Kerja sama tersebut menandai babak baru dalam pengembangan infrastruktur transportasi kereta api di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi sebesar-besarnya kepada pihak-pihak Tiongkok. Khususnya dukungan dari CRRC Qingdao Sifang dalam perkembangan industri perkeretaapian di Indonesia,” ujar Kartika dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Menurutnya, kerja sama dengan CRRC Qingdao Sifang mencakup berbagai proyek strategis. Mulai dari pengadaan untuk KAI berupa KRL dan KCIC serta kereta cepat hingga perawatan dan pemeliharaan kereta api.
Bahkan, termasuk pengadaan Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta otonom untuk mendukung transportasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA:Kereta Autonomous Rail Transit (ART) IKN Siap Diuji Coba Pada Agustus 2024
BACA JUGA:Sepakat! KAI Commuter Impor 3 Rangkaian KRL dari China Sebesar Rp. 783 Miliar
Tentu, imbuh Kartika, kerja sama itu menjadi bukti sinergi kuat antara industri kereta api nasional dan CRRC Qingdao Sifang, perusahaan global yang berperan dalam memenuhi kebutuhan transportasi di Indonesia yang semakin meningkat.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan bahwa pengadaan sarana perkeretaapian akan terus ditingkatkan. Begitu pula pelayanan, kenyamanan, dan kenyamanan seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan kereta api di Indonesia.
Pada triwulan I tahun 2024, volume penumpang kereta api mencapai 11.379.196 orang, meningkat 11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Surabaya Akan Punya KRL Sendiri, Proyek SRRL Masuk Tahap Desain, Fase I dari Sidoarjo ke Pasar Turi