Berkah IAF ke-2 di Bali, Nilai Kerjasama Indonesia dan Negara-Negara Afrika Meningkat Hingga 3,5 Miliar Dolar

Minggu 01-09-2024,21:04 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Indonesia Africa Forum (IAF) ke 2 tahun 2024 dan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) yang digelar mulai 1 hingga 3 September 2024 di Bali memperkuat kerjasama Indonesia dan negara negara Afrika. 

Dalam beberapa sesi pendahuluan konferensi ini, Indonesia telah meningkatkan nilai total komitmen kerja sama dengan negara-negara Benua Afrika. Pada forum IAF ke-2 tahun 2024 ini, nilai komitmen naik signifikan mencapai USD3,5 miliar. 

Jumlah ini meningkat berkali lipat dibandingkan dengan yang pertama pada 2018 yang menghasilkan USD568 juta. 

BACA JUGA:Indonesia Jamu Santap Malam Para Pemimpin Negara Afrika Delegasi IAF ke-2 di Bali

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika (Dirjen Aspasaf) Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailanidi Media Center HLF MSP 2024 dan IAF ke-2 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, pada Minggu, 1 September 2024.

“Peningkatan jumlah komitmen kerja sama ini menjadi bukti nyata kuatnya kepercayaan antara Indonesia dengan negara-negara Afrika,” kata Dirjen Aspasaf. 


Para delegasi Indonesia Africa Forum 2024 dijamu dalam santap malam di Intercontinental Bali Resort, Nusa Dua, Bali pada Minggu, 1 September 2024-Setpres-

Beberapa pencapaian penting dari IAF II mencakup penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama strategis, yaitu pengembangan energi panas bumi antara PT PLN dengan TANESCO Tanzania, Master Agreement mengenai kerja sama transfer teknologi kesehatan antara Biofarma dengan Atlantic Lifescience Ghana dan Letter of Intent (LOI) antara PT Dirgantara Indonesia dengan AD Trade yang memfasilitasi pembelian dan perawatan pesawat oleh Kongo dan Senegal.

BACA JUGA:Sejumlah Pemimpin Negara Afrika Tiba di Bali Untuk Hadiri HLF MSP 2024 dan IAF ke-2

IAF ke-2 diselenggarakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLM MSP) pada 1 hingga 3 September 2024. 

“IAF II merupakan follow up dari IAF I yang pernah dilakukan pada pada 2018 dan akan dibuka langsung oleh Presiden RI” ucapnya. 

IAF II tidak hanya mempertemukan lebih dari 1.400 peserta yang terdiri dari kepala negara, menteri, pengusaha dan akademisi namun juga menjadi ajang menciptakan kemitraan nyata di empat sektor utama kerja sama di bidang energi, ketahanan pangan, kesehatan dan mineral. 

Selain aspek kerja sama ekonomi, IAF II juga menjadi platform untuk menghidupkan kembali Bandung Spirit yang menjadi legacy penting dari Konferensi Asia-Afrika 1955 yang menjadi tonggak sejarah sekaligus pondasi penting hubungan Indonesia-Afrika.(*).

 

Kategori :