Khofifah pun merasa bingung dengan pernyataan tersebut. Dia sama sekali tidak merasa menjadikan Risma sebagai rival politik.
BACA JUGA:Fix! Risma Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
BACA JUGA:Risma-Gus Han Daftar ke KPU: Pasangan Resik-Resik untuk Jatim Bersih
“Coba cari statement saya, nggak pernah rasanya saya merespons apa yang mungkin saya tidak tahu bagaimana persepsi publik. Cek deh, mungkin kalau bisa digoogling, saya pernah bilang apa atau saya merasa rivalitas apa, rasanya saya nggak pernah,” ungkap Khofifah kepada Najwa.
Khofifah juga heran dengan munculnya isu tersebut. Sebab, bagi dia, kewenangan gubernur dan walikota sangat berbeda. Spektrum gubernur lebih luas dengan mengurusi 38 kabupaten/kota.
Pertarungan di Pilgub Jatim meskipun diikuti tiga pasangan calon sejatinya merupakan pertarungan Khofifah vs Risma.--
Sehingga, jelas dia, bukan sesuatu yang harus dikontestasikan. Sebab, masing-masing punya tugas dan kewenangan yang berbeda. “Maka, saya heran. Jadi ego kepemimpinan seperti apa?” terang Khofifah.
Pasangan Khofifah, Emil Elestianto Dardak, turut menanggapi pertanyaan Najwa tersebut. Menurutnya, apa yang muncul di publik kadang tak merefleksikan sepenuhnya apa yang terjadi di balik layar.
Kala isu rivalitas itu muncul, Emil sudah mengkonfirmasi kepada jajaran Pemkot Surabaya. “Ini beneran nih, riil, fakta. Saya bilang ke teman-teman (pemkot, Red) nggak ada masalah. Kita koordinasi dengan baik,” jelasnya. (*)