"Kami tidak pernah menangkap orang tanpa alasan yang jelas," ujar Chan. Ia menuding peringatan AS sebagai taktik intimidasi untuk menjauhkan investor.
Meski mendapat banyak kritik, pemimpin Hong Kong, John Lee, tetap membela undang-undang baru itu sebagai langkah untuk mencegah kekerasan yang terjadi pada protes besar pada 2019. (*)