Pengunjung Museum Tsunami Aceh Naik Tiga Kali Lipat Jelang Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Minggu 08-09-2024,14:42 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

BANDA ACEH, HARIAN DISWAY – Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) makin dekat. Direncanakan, prosesi peresemian akan dilakukan pada besok, Senin, 9 September 2024 di Provinsi Aceh.

Masyarakat pun bersuka cita menyambutnya. Menariknya, tak hanya fokus menyambut pembukaan yang akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, event tersebut telah membangkitkan hal lainnya di luar dunia olahraga.

Yakni memarakkan wisata di Aceh. Salah satunya dengan ditunjukkan dari meningkatnya kunjungan wisawatan ke Museum Tsunami Aceh. Destinasi ini menjadi salah satu daya tarik bagi para atlet, ofisial, serta wisatawan yang datang ke provinsi tersebut.

BACA JUGA: Kirab Obor Api PON XXI 2024 Berakhir di Banda Aceh Siap Sambut Pembukaan

Kabar baik ini disampaikan oleh Staf Edukasi dan Preparasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Tsunami Aceh Muhammad Idal Bahri. Ternyata, gelaran PON XXI berdampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan ke museum.

Berdasarkan data yang dicatata oleh pihaknya, jika pada hari biasa pengunjung hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 orang. Tapi menjelang pembukaan PON XXI, jumlah pengunjung bisa mencapai 3.000 atau naik hampir tiga kali lipat.

“Apalagi kemudian di hari libur, Sabtu dan Minggu, yang biasanya kami menerima kunjungan itu sekitaran 3.000. Tapi hari ini bisa mencapai 3.000 lebih,” ujarnya saat ditemui di Museum Tsunami Aceh, Kota Banda Aceh, Sabtu, 7 September 2024, kemarin.

BACA JUGA: ID Card Jurnalis Peliput PON XXI Berlaku Dobel di Aceh dan Sumut demi Kemudahan

Dia menjelaskan bahwa Museum Tsunami Aceh menjadi salah satu objek wisatawan yang menjadi ikon Aceh, selain Masjid Raya Baiturrahman. Adapun lonjakan kunjungan Museum sudah berlangsung sejak tujuh hari yang lalu.

Pihaknya juga sempat menerima kunjungan kontingen PON XXI yang meminta langsung dipandu oleh petugas museum. “Dari Kalimantan ada beberapa atlet yang ofisialnya sendiri meminta ketika berkunjung ke Museum Tsunami untuk dipandu,” jelasnya.

Idal menjelaskan, salah satu inisiatif dalam menyambut kemeriahan PON XXI, pihaknya membuka pustaka yang mengusung tema Smong. Yakni istilah lain dari tsunami yang berasal dari cerita masyarakat Pulau Simeulue yang terletak di pantai barat Provinsi Aceh.

BACA JUGA: Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat: Publikasi PON XII Aceh-Sumut 2024 Harus Optimal

Dari pustaka itu, pengunjung diajak belajar bagaimana penduduk Simeulue dulu menghadapi tsunami. Dijelaskannya, di Simeulue beberapa tahun yang lalu, jauh tahun sebelumnya, pada 1907 pernah mengalami tsunami.
Ternyata, gelaran PON XXI Aceh-Sumut berdampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan ke Museum Tsunami Aceh. Tampak pengunjung yang tengah mengamati koleksi museum. --Puspen Kemendagri

"Nah dari tsunami itu mereka membuat satu hikayat, masyarakat di situ membuat satu hikayat namanya Smong,” jelasnya. Ia berharap, meningkatnya kunjungan ke Museum Tsunami Aceh dapat memperluas penyebaran ilmu kebencanaan.

Baik ke masyarakat Aceh maupun seluruh Indonesia. Ini sebagaimana masyarakat Simeulue yang berhasil menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. “Kita yang hadir ke museum seharusnya bisa menyampaikan pesan itu, pesan ilmu kebencanaan, terutama bagi keluarga kita sendiri,” tandasnya.

Kategori :