HARIAN DISWAY - Desa Trojalu secara resmi memulai peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat BBGRM XXI Tahun 2024 pada Minggu, 12 Mei 2024. Acara pencanangan ini diadakan di Dusun Karangturi, salah satu dusun di Desa Trojalu.
Acara ini dihadiri Kepala Desa Trojalu, Ikhwan Fauzi, serta beberapa tokoh masyarakat. Termasuk juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Tak hanya pejabat desa, warga Dusun Karangturi pun turut hadir untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
Mengusung tema “Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Kembangkan Daya Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif Untuk Mewujudkan Jatim Bangkit Terus Melaju.”
Pencanangan BBGRM kali ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan kolaborasi antarwarga. Pemerintah Desa Trojalu berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan inisiatif warga. Terkhususkan untuk dapat aktif menjaga kebersihan lingkungan serta memperkuat hubungan sosial melalui gotong royong.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Trojalu Ikhwan Fauzi menyampaikan harapannya. Ia mengatakan agar program ini menjadi momentum yang dapat memperkuat budaya gotong royong yang sudah lama tumbuh dalam masyarakat.
Ia menegaskan bahwa gotong royong bukan hanya sebuah kegiatan yang dilakukan secara fisik, tetapi juga merupakan bagian dari nilai budaya bangsa yang perlu terus dilestarikan.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Upaya Mediasi Tiga Pilar Desa Wonocoyo kepada Salah Satu Warga
"Melalui kegiatan BBGRM ini, saya berharap seluruh warga Desa Trojalu bisa meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Dan juga semakin memperkuat rasa sinergitas atau kerja sama. Budaya gotong royong ini harus kita jaga, karena ini adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa," ujar Ikhwan Fauzi dalam pidatonya.
Kegiatan BBGRM di Dusun Karangturi ini dimulai dengan aksi gotong royong membersihkan area lingkungan setempat. Warga dengan antusias menyapu jalanan, membersihkan selokan, dan merapikan halaman sekitar.
Antusiasme ini mencerminkan semangat kebersamaan yang diharapkan dapat terus dijaga dan ditingkatkan oleh warga Trojalu dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Ikhwan Fauzi, kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Ia menekankan pentingnya inisiatif warga untuk terus menjaga kebersihan dan keindahan desa.
Bukan hanya saat BBGRM berlangsung tetapi sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
"Kita ingin agar semangat gotong royong ini tidak hanya hidup pada momen-momen tertentu seperti sekarang, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup kita. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan harmonis," tambah Ikhwan Fauzi.