Perjanjian kerangka kerja tersebut ditandatangani oleh Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, Euisun Chung dan Ketua dan CEO GM, Mary Barra.
BACA JUGA:Jelang GIIAS 2024, Hyundai Optimis Hadapi Tantangan Harga dan Infrastruktur Mobil Listrik
“Tujuan kami adalah membuka skala dan kreativitas kedua perusahaan untuk menghadirkan kendaraan yang lebih kompetitif kepada pelanggan dengan lebih cepat dan lebih efisien,” ujar Barra.
Hyundai Motor mencakup Hyundai dan afiliasinya Kia, yang merupakan produsen mobil nomor tiga di dunia berdasarkan penjualan. Sementara GM adalah produsen mobil terbesar di Amerika Serikat.
“Kedua produsen mobil ini akan mengevaluasi peluang untuk meningkatkan daya saing di pasar utama dan segmen kendaraan, serta mendorong efisiensi biaya dan memberikan nilai pelanggan yang lebih kuat melalui keahlian gabungan dan teknologi inovatif kami,” kata Chung.
BACA JUGA:Hyundai IONIQ 9 Diluncurkan Akhir Tahun, SUV Listrik Tiga Baris Saingan Kia EV9
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2023, Honda Motor dan GM membatalkan rencana mereka untuk mengembangkan kendaraan listrik yang terjangkau.
Hal tersebut terjadi hanya setahun setelah mereka setuju untuk bekerja sama dalam upaya senilai $5 miliar atau sekitar 77 miliar rupiah untuk mencoba mengalahkan Tesla dalam penjualan.
Kedua perusahaan mobil tersebut sepakat pada April 2022 untuk mengembangkan serangkaian EV dengan harga lebih rendah berdasarkan platform bersama yang baru, yang berpotensi menghasilkan jutaan mobil mulai tahun 2027 dan seterusnya.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway