Jelang GIIAS 2024, Hyundai Optimis Hadapi Tantangan Harga dan Infrastruktur Mobil Listrik
Jelang GIIAS 2024 Hyundai Optimis Hadapi Tantangan Harga dan Infrastruktur Mobil Listrik. Dua perwakilan Hyundai memaparkan optimisme mereka terhadap pertumbuhan mobil listrik nasional.-A Rijaluddin-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Satu hari menjelang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, tim Hyundai menyebut bahwa pertumbuhan pasar mobil listrik di Jawa Timur menunjukkan peningkatan yang signifikan. Utamanya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah pertemuan pada Selasa, 27 Agustus 2024, Head of Marketing Department Hyundai Motors Indonesia Ari Hermawan, menyebut bahwa penjualan mobil listrik secara nasional bertumbuh secara signifikan.
"Pengguna mobil listrik umumnya adalah mereka yang telah memiliki mobil lain. Mobil listrik sebagai mobil kedua," ungkapnya. Peningkatan itu secara nasional mencapai sekitar 9-9,5 persen.
BACA JUGA:GIIAS Surabaya 2024, Astra Financial Targetkan Transaksi Rp 400 M
Jelang GIIAS 2024, Hyundai Optimis Hadapi Tantangan Harga dan Infrastruktur Mobil Listrik. Head of Public Relations Hyundai Motors Indonesia Uria Simajuntak memberi edukasi soal baterai mobil listrik.-A Rijaluddin-Harian Disway
Meskipun angka itu cukup besar, tantangan masih ada. Terutama terkait harga dan masalah pengisian daya. Soal harga, Ari menjelaskan bahwa harga mobil listrik telah mengalami penurunan.
“Dulu, harga mobil listrik sekitar 700 juta rupiah. Tapi sekarang bisa lebih rendah karena diproduksi di dalam negeri. Namun, konsumen seperti di Jawa Timur, terutama di segmen menengah, masih menghadapi kekhawatiran terkait biaya," ujarnya.
Apakah Hyundai akan meluncurkan mobil listrik dengan harga di bawah 500 juta? Ari menjawab, "Kami optimis. Apalagi seiring bertambahnya model baru di pasar, harga akan semakin terjangkau. Kami akan terus melakukan survei pasar untuk mengembangkan model yang lebih kompetitif di masa depan."
BACA JUGA:Hyundai KONA Electric Magnet GIIAS 2024, Pakai Baterai Dalam Negeri!
Kekhawatiran lainnya adalah durasi pengisian daya. "Untuk itu kami telah menyiapkan berbagai solusi. Termasuk memperbanyak stasiun pengisian daya di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk di Jawa Timur," ujarnya.
Hyundai berencana untuk memperbanyak charging station dengan kapasitas mulai dari 50-350 kW. "Di Jakarta, kami sudah bekerja sama dengan operator charging seperti Voltron dan lain-lain. Untuk menyediakan lebih dari 600 charging station yang dapat diakses konsumen," jelasnya.
Menurutnya, durasi pengisian daya sangat bergantung pada jenis charger yang digunakan. Untuk home charger dengan kapasitas 7 kW, pengisian dari nol hingga penuh membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam.
BACA JUGA:Hyundai IONIQ 9 Diluncurkan Akhir Tahun, SUV Listrik Tiga Baris Saingan Kia EV9
Jelang GIIAS 2024, Hyundai Optimis Hadapi Tantangan Harga dan Infrastruktur Mobil Listrik. Head of Marketing Department Hyundai Motors Indonesia Ari Hermawan menjelaskan pertumbuhan minat mobil listrik secara nasional.-A Rijaluddin-Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: