Namun, hal itu urung terjadi karena kedua pihak harus menyelesaikan berbagai macam dokumen. Ia diharapkan sudah berada di Yunani pada Rabu, 18 September 2024.
Ambisi ke Timnas
Anthony Martial makin dekat ke AEK Athens. Foto: Martial mencetak gol ke gawang Liverpool dalam debut bersama MU, 2015.-Premier League Archive-
Memilih AEK sebagai pelabuhan baru, ketika usianya masih 28 tahun, agak tragis buat Anthony Martial. Bagaimana tidak? Ia pernah digadang-gadang bakal jadi bintang besar di United. Bahkan ada yang berharap ia mewarisi kehebatan Cristiano Ronaldo.
BACA JUGA:Cara Manchester United Dapatkan Rasmus Hojlund: Jual Anthony Martial
BACA JUGA:Mohamed Salah Isyaratkan Akhir Kariernya di Liverpool Usai Bungkam Manchester United
Namun ternyata, ia gagal menunjukkan konsistensi di Liga Inggris. Ia memang langsung mencetak gol ke kandang Liverpool ketika baru didatangkan dari AS Monaco pada 2015. Pergerakannya juga terlihat sangat cemerlang.
Namun, sihirnya berhenti di situ. Martial tak bisa mempertahankan penampilan gemilang. Dan semakin lama semakin tersisih dari skuad utama Setan Merah. Ia bahkan dipinjamkan ke Sevilla pada 2022.
Nah, pindah ke AEK Athens justru dianggap sebagai pilihan yang bagus. Karena klub tersebut hampir dipastikan bakal memberikan tempat permanen di skuad utama.
Minute play sangat diperlukan karena Anthony Martial mengincar sesuatu: kembali ke timnas Prancis. Ia kali terakhir membela timnas pada Euro 2016. Dan sudah tidak dipanggil pada Piala Dunia 2018, karena gagal bersinar di klub.
BACA JUGA:Liverpool Bungkam Manchester United 3-0 di Old Trafford
BACA JUGA:Ugarte ke Manchester United, Pengganti Ideal Casemiro Telah Tiba!
"Anthony telah memastikan dirinya fit dan siap untuk klub barunya. Ia telah berlatih secara normal selama dua bulan," kata Phillippe Lamboley, agen Martial, pada Juni lalu.
Anthony Martial makin dekat ke AEK Athens. Foto: Martial sempat dipinjamkan ke Sevilla pada 2022-2024.-Marca-
"Ia berusia 28 tahun. Aku mendengar berita bahwa ia terlalu serakah secara finansial sehingga meminta gaji besar terhadap klub. Itu tidak benar," ucapnya. "Anthony menginginkan proyek ambisius untuk mencapai tujuan utamanya: kembali ke timnas Prancis," lanjutnya.
Maka, kata Lambouley waktu itu, ia akan memilih labuhan baru berdasarkan seberapa ambisius klub tersebut mengejar gelar. Serta apakah keluarganya nyaman di kota homebase.