Rekor Harga Emas

Rabu 18-09-2024,15:44 WIB
Reporter : Imron Mawardi*
Editor : Yusuf Ridho

Menurut WGC, meski kenaikan harga emas sangat mungkin berdampak pada permintaan emas oleh bank sentral tahun ini, tren pembelian bersih yang sudah berlangsung lama tetap berlanjut. 

Hal itu memperkuat temuan dari survei bank sentral terbaru WGC, yang menyoroti beberapa alasan mereka dalam memborong emas. Misalnya, peran emas sebagai aset lindung nilai di masa krisis. Sebab, meski harga emas tinggi, bank sentral masih ingin mengakumulasi emas. 

Emas saat ini merupakan barang tradable. Yang diperdagangkan di pasar global. Emas tidak hanya diperdagangkan  di pasar spot, tapi juga di pasar futures. Yang pasarnya buka hampir tidak ada jeda. Dibuka pukul 7.10 WIB di Jepang dan ditutup pukul 4 dini hari WIB di Amerika Serikat. Itu pun masih ada transaksi di luar pasar yang nilainya sangat besar. 


Ilustrasi Emas--

Rumor yang beredar di AS, harga emas masih akan meroket. Bahkan, diprediksi, jika Kamala Harris yang menjadi presiden, harga emas bisa menembus USD 10 ribu per troy ounce. Itu prediksi harga yang tidak rasional. Namun, banyak investor percaya hal itu karena sifat harga emas yang volatile

Selain emas, sebenarnya dolar AS juga dianggap sebagai safe heaven. Juga, obligasi negara. Tapi, emas dianggap lebih likuid. Lebih mudah dikonversi menjadi cash. Karena itu, ketika ekonomi global mengalami perlambatan, banyak pengusaha menyimpan dananya dalam emas yang merupakan instrumen yang stabil. 

Ketika pasar modal mengalami guncangan karena menurunnya kondisi ekonomi para emiten, para investor mencari alternatif  penempatan dana itu. Emas menjadi salah satu pilihan yang menarik karena sangat likuid. Mudah ditukarkan dalam bentuk cash. 


ilustrasi emas--

Karena diperdagangkan di pasar futures, emas sangat rentan terhadap perubahan situasi. Itu menjadikan bukan harga sekarang menentukan harga nanti. Tapi, harga masa depan (di pasar futures) justru membentuk harga sekarang. Karena itu, kekhawatiran kondisi perekonomian di masa depan langsung akan direspons pasar. Harga futures pun akan naik yang akan diikuti harga spot-nya. (*)


*) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga. 

 

 

 

Kategori :