HARIAN DISWAY - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sekitar 81 orang luka-luka. Para korban itu akibat gempa berkekuatan magnitudo 5.0 melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Total korban luka pada peristiwa yang terjadi Rabu, 18 September itu sebanyak 81 orang di Kabupaten Bandung dan 1 orang di Kabupaten Garut. Di Kabupaten Bandung, 23 orang mengalami luka berat dan 58 lainnya luka ringan.
Para korban luka telah menerima perawatan. Baik di rumah sakit dan puskesmas yang berada di Kecamatan Kertasari. Selain mencatat keluarga terdampak di Kabupaten Bandung, sejumlah 491 KK dan di Kabupaten Garut 209 KK menjadi korban.
Pihak Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BNPB) juga memonitor adanya pengungsian warga. Yakni di Kabupaten Bandung dengan jumlah 450 jiwa, di antaranya terkonsentrasi di Kantor Camat Kertasari.
BACA JUGA: Sekjen Kemenag: Gus Men Hadiri MRA Sertifikasi Halal di Eropa dan Pertemuan Internasional Perdamaian
BACA JUGA: Pleno Perdana PWI Pusat Hasil KLB: HPN 2025 Digelar di Riau
Sebaran wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung yang merasakan guncangan gempa berada di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari dan Pameungpeuk. Di Kabupaten Garut di tiga kecamatan, yaitu Pasirwangi, Tarogong Kaler dan Sukaresmi.
Sebanyak 491 unit rumah terdampak di Kabupaten Bandung. Selain tempat tinggal, dampak pada bangunan di wilayah ini, di antaranya fasilitas kesehatan 5 unit, pendidikan 9, gedung pemerintah 2, fasilitas umum, 18 dan tempat ibadah 27.
Sedangkan di Kabupaten Garut, rumah terdampak sebanyak 209 unit, sarana pendidikan 7 dan fasilitas ibadah 5. Pasca-gempa Petugas BPBD provinsi telah berkoordinasi dengan BPBD di dua kabupaten terdampak dan mengirimkan tim reaksi cepatnya.
Potret salah satu rumah warga yang terkena Gempa di Kabupaten Bandung. --BNPB
BACA JUGA:Ma’ruf Amin Pamitan: Semoga Akhirnya Husnul Khatimah, Kemiskinan Ekstrem Bisa Nol Persen
Di samping itu, pihaknya juga mendorong bantuan darurat, berupa tenda pengungsi, terpal, senso, genset, lampu portabel, mi instan, paket sembako dan air mineral ke lokasi terdampak. BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD terkait penanganan darurat.
Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk mendukung upaya respons darurat. BNPB mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi gempa susulan. Apabila warga ingin kembali ke rumah, pastikan kondisi struktur bangunan aman.
Ini seperri yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memberi peringatan kemungkinan terjadinya gempa susulan pasca-gempa utama berkekuatan Magnitudo (M) 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: 497 Jemaah Haji Wafat, Kemenag Selesaikan Pembayaran Asuransi Jiwa
"Masyarakat Bandung saya imbau mewaspadai segala kemungkinan gempa susulan," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Teguh Rahayu saat berada di Desa Cibeureum, Kabupaten Bandung.