SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selama periode Januari-Agustus 2024, ada 1077 peristiwa darurat yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
Data tersebut dihitung berdasarkan laporan warga ke Command Center 112. Mereka menghubungi 112 untuk meminta bantuan kedaruratan.
Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani mengatakan, rata-rata laporan pelaksanaan evakuasi didominasi penyelamatan hewan dan objek alam.
BACA JUGA:Inilah 5 Kasus Bunuh Diri di Indonesia Sepanjang 2023 - 2024
Rinciannya, 611 evakuasi hewan, 202 evakuasi orang, 60 evakuasi kendaraan, 3 evakuasi bangunan, 143 evakuasi objek alam, dan 57 evakuasi objek jenis lainnya.
Petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya saat sedang bertugas.-Dokumentasi DPKP Kota Surabaya -
"Kejadian evakuasi hewan ini paling banyak dilakukan DPKP adalah 291 ular dan 112 lebah atau tawon," ujar Rini dalam keterangannya, Kamis, 19 September 2024.
Hewan lain yang dievakuasi, yakni 13 anjing, 96 biawak, 73 kucing, 10 musang, 5 monyet, dan 11 hewan lainnya.
“Kita memiliki sarana dan prasarana. DPKP Kota Surabaya juga memiliki personel terlatih di setiap rayonnya," imbuhnya.
Rini menyebut pihaknya sering mendapat laporan dari warga terkait sarang lebah di rumah ataupun di pohon. Tanpa ba bi bu, DPKP Kota Surabaya langsung menindaklanjuti.
"Keberadaan hewan liar seperti tawon mengganggu aktivitas warga dan sangat berbahaya," ujar Rini.
Petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya saat sedang melakukan evakuasi.-Dokumentasi DPKP Kota Surabaya -
Selain evakuasi hewan, warga juga kerap meminta bantuan pemadam kebakaran untuk mengevakuasi barang-barang berharganya.
Mulai dari ponsel pintar, kunci, hingga perhiasan cincin yang tersangkut dan tidak bisa dikeluarkan dari jari.
“Biasanya masyarakat lari ke rumah sakit atau ke puskesmas, tapi malah diarahkan ke kantor Damkar untuk meminta bantuan, dan tim akan membantu melepaskan,” ucapnya.