Damkar Surabaya Tangani 2.306 Laporan Selama Januari-November, Terbanyak Justru Evakuasi Hewan
Petugas Damkar Surabaya Saat Jalani Apel Pagi -Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Julukan satuan serba bisa layak disematkan pada petugas pemadam kebakaran Surabaya. Julukan itu dapat terbaca dari penanganan kasus yang selama ini diterima dan ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya selama Januari-November tahun ini.
Tercatat, sebanyak 2.306 insiden evakuasi yang berhasil ditangani oleh petugas dari DPKP. Dari ribuan insiden itu, justru bukan kebakaran yang mendominasi. Tapi, penyelamatan hewan.
Rinciannya, 1.424 kasus merupakan laporan insiden pertolongan dan evakuasi hewan. Disusul evakuasi manusia sebanyak 358 kasus, kendaraan 137 kasus, objek alam 231 kasus, objek lainnya 163 kasus, dan bangunan sebanyak 3 kasus.
Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani mengatakan, ribuan evakuasi ini bagian dari upaya Pemkot hadir ditengah masyarakat Surabaya. Dengan komitmen penuh sebagai garda terdepan yang cepat, dan humanis dalam melindungi warga Kota Pahlawan. Termasuk hewannya.
BACA JUGA:Gandeng Damkar, Mahasiswa KKN Gelar Sosialisasi Tanggap Kebakaran di Kelurahan Gunung Anyar
BACA JUGA:Wakapolri Akui Respons Polisi Lambat, Singgung Publik Lebih Nyaman Lapor Damkar
Laksita mengatakan, sepanjang 11 bulan, lonjakan tertinggi pelaporan terjadi di bulan November. ”Yang dipicu faktor alam, yakni tingginya curah hujan,” ujar Laksita, Selasa, 9 Desember 2025.
Ia menambahkan, curah hujan yang tinggi memicu dua jenis insiden utama, yakni banjir dan evakuasi hewan liar. Pada kasus banjir, tim DPKP Surabaya segera merespons dengan membantu penyedotan air. Volume air yang besar turut mengganggu habitat alami hewan, sehingga ular dan biawak mencari tempat aman di permukiman warga.
“Peristiwa ini, di mana air memaksa hewan naik ke permukaan, menjadi penyebab utama tingginya permintaan evakuasi yang segera ditindaklanjuti oleh petugas Damkar (sebutan tim DPKP),” tambahnya.
Selain menangani bencana dan kebakaran, DPKP Surabaya dikenal sebagai instansi yang memberikan layanan serba bisa atau all-giver. Petugas DPKP siap merespons berbagai jenis permintaan darurat yang masuk, baik melalui kunjungan langsung warga maupun melalui call center 112.
“Banyak laporan unik yang kami tangani, ada evakuasi cincin yang tersangkut di jari warga, mereka diarahkan dari rumah sakit ke Damkar agar cincin bisa dilepas dengan peralatan sederhana seperti gerinda potong sebelum mendapatkan penanganan medis,” jelasnya.
Pelayanan total ini juga tercermin dalam respons terhadap permintaan non darurat yang bersifat humanis. Misalnya, menyambut ibu hamil yang berharap anaknya kelak menjadi petugas DPKP Surabaya, hingga membantu memotong rambut warga berkebutuhan khusus yang hanya mau ditangani tim DPKP.
“Ada juga beberapa permintaan berada di luar kewenangan kami, seperti kerusakan motor, tetapi petugas Damkar tetap menekankan pentingnya membantu masyarakat,” ujarnya.
Dalam menjaga efektivitas pelayanan, DPKP Surabaya menyamakan standar response time untuk evakuasi dengan penanganan kebakaran. Yakni 6,5 menit sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Respons cepat dicapai dengan mengerahkan tim terdekat menggunakan kendaraan ringan, termasuk sepeda motor, begitu laporan diterima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: