Wakapolri Akui Respons Polisi Lambat, Singgung Publik Lebih Nyaman Lapor Damkar

Wakapolri Akui Respons Polisi Lambat, Singgung Publik Lebih Nyaman Lapor Damkar

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dalam RDP dengan Komisi III DPR RI -ist-

HARIAN DISWAY- Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengakui lambatnya respons Polri dalam menangani laporan masyarakat.

Menurutnya, kondisi itu membuat masyarakat lebih memilih menghubungi pemadam kebakaran (damkar) dibandingkan polisi.

Salah satu persoalan utama berada pada layanan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang dinilai belum mampu memenuhi standar internasional.

Quick response time standar PBB itu di bawah 10 menit. Kami masih di atas 10 menit. Ini harus kami perbaiki,” ungkapnya.

Dedi juga menyebut lambatnya respons SPKT membuat publik mencari jalur pelaporan lain yang lebih cepat—termasuk ke damkar.

BACA JUGA:Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru Pernah Jabat Kasatreksirm Polwiltabes Surabaya

BACA JUGA:Dedi Prasetyo Jabat Wakapolri, 7 Kapolda Diganti

“Masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke damkar karena quick response-nya cepat,” ujarnya.

Layanan publik berbasis digital, yakni call center 110, belum optimal. Padahal, seharusnya menjadi kanal utama aduan masyarakat.

Ia memastikan terus berbenah agar kecepatan layanan publik meningkat dan kepercayaan masyarakat kembali terangkat.

“Dengan optimalisasi 110, harapan kami setiap pengaduan masyarakat bisa direspons di bawah 10 menit,” katanya.

Polri menegaskan bahwa perbaikan respons merupakan salah satu fokus utama, terutama pada fungsi-fungsi kepolisian yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Untuk menilai capaian kinerja institusi, Polri mengevaluasi tiga fungsi utama: pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), penegakan hukum (gakkum), dan pelayanan publik. Hasilnya, harkamtibmas memperoleh penilaian cukup baik dari masyarakat.

BACA JUGA:Kris Wu Dikabarkan Tewas di Penjara, Polisi Tiongkok Bilang Begini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: