Gandeng Damkar, Mahasiswa KKN Gelar Sosialisasi Tanggap Kebakaran di Kelurahan Gunung Anyar

Gandeng Damkar, Mahasiswa KKN Gelar Sosialisasi Tanggap Kebakaran di Kelurahan Gunung Anyar

Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya menyelenggarakan sosialisasi mitigasi bencana dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya serta mahasiswa Kelompok KKN 132 SDGs Bela Negara dari UPN “Veteran” Jawa Timur.-Humas Kelompok KKN 132 UPN Surabaya-

HARIAN DISWAY – Ancaman kemarau panjang dan meningkatnya risiko kebakaran lahan membuat Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya, bergerak cepat. Pada Senin, 21 Juli 2025, kelurahan ini menyelenggarakan sosialisasi mitigasi bencana dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya serta mahasiswa Kelompok KKN 132 SDGs Bela Negara dari UPN “Veteran” Jawa Timur.

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi potensi kebakaran di wilayah padat penduduk dan lahan terbuka yang rawan terbakar. Dalam sosialisasi tersebut, Damkar Kota Surabaya tidak hanya menyampaikan materi teori, tetapi juga mengadakan simulasi pemadaman api yang disambut antusias warga.

Warga dilatih secara langsung menggunakan dua jenis alat penting untuk memadamkan api dalam tiga menit pertama: kain basah atau karung goni, serta APAR (alat pemadam api ringan) berwarna merah.


serta mahasiswa Kelompok KKN 132 SDGs Bela Negara dari UPN “Veteran” Jawa Timur yang menggelar KKN di Gununganyar, Surabaya.-Humas Kelompok KKN 132 UPN Surabaya-

“Ada dua alat utama yang bisa digunakan saat terjadi kebakaran di tiga menit pertama. Yang pertama, alat tradisional seperti kain atau karung goni yang harus dibasahi. Yang kedua, alat modern yaitu APAR. Kedua alat ini sangat penting agar masyarakat bisa bertindak cepat sebelum api membesar dan petugas datang,” jelas Soebiyanto, petugas Damkar Pemkot Surabaya.

BACA JUGA:Mahasiswa UPN Jatim Bantu Kembangkan Budidaya Lele di Gunung Anyar

BACA JUGA:Kedai Kopi Gunung Anyar: Inovatif Pemkot Surabaya Melalui Rumah Padat Karya

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tapi juga membangun kesadaran warga agar siap menghadapi kondisi darurat. Kolaborasi lintas elemen menjadi kunci keberhasilan program ini.

Kelurahan Gunung Anyar berharap melalui edukasi berkelanjutan, warga semakin tanggap dan sadar bahwa kesiapsiagaan adalah bagian dari tanggung jawab bersama, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan musim kemarau yang makin ekstrem. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: