BRICS Award 2025 Angkat Sastra Global South: Mesir Jadi Tonggak, Indonesia Kompasnya

BRICS Award 2025 Angkat Sastra Global South: Mesir Jadi Tonggak, Indonesia Kompasnya

BRICS Literature Award diberikan kepada Denny JA dari Indonesia dan Salwa Bakr dari Mesir.--Dokumentasi Pribadi

HARIAN DISWAY - Digadang-gadang sebagai alternatif Nobel Sastra, BRICS Literature Award memberikan panggung kepada Indonesia dan Mesir tahun ini. Denny JA dan Salwa Bakr berbagi panggung dalam ajang penganugerahan di Khabarovsk, Rusia, pada Minggu, 30 November 2025.

Aula sederhana yang dipenuhi diplomat, penulis, dan perwakilan budaya dari berbagai negara BRICS, menjadi saksi prestasi Denny dan Salwa. Khususnya, di bidang sastra.

Dmitry Kuznetsov, kepala Sekretariat Penghargaan, menyatakan bahwa BRICS Award hadir sebagai alternatif Nobel Sastra yang semakin politis.

"BRICS ingin mengembalikan sastra pada nilai-nilai yang dihidupi Global South, yaitu kebijaksanaan tradisi, keadilan, humanisme, dan solidaritas antarbangsa," paparnya.

BACA JUGA:Terima BRICS Award, Denny JA Gaungkan Pentingnya Mendengar Suara Asia

BACA JUGA:Lahirkan Genre Puisi Esai, Denny JA Raih BRICS Award for Literary Innovation

Dalam kerangka itu Salwa mewakili suara perempuan dan kaum tertindas. Sementara, Denny mewakili inovasi, keberanian bentuk baru, dan perspektif Asia Tenggara. Keduanya melengkapi misi BRICS membangun ruang budaya dunia yang lebih inklusif dan lebih manusiawi.

Salwa lahir di Kairo pada 1949. Dia dinobatkan sebagai pemenang utama BRICS Literature Award 2025. Penulis novel The Golden Chariot dan The Man from Bashmour itu mendedikasikan hidupnya untuk menulis tentang mereka yang terpinggirkan.

Khususnya, para perempuan yang suaranya sering tak terdengar atau kaum kecil yang hidup antara bayang-bayang dan harapan.

Penghargaan untuk Salwa itu adalah simbol penghormatan bagi perjalanan panjangnya menyalakan lilin kemanusiaan dalam dunia yang sering gelap bagi banyak orang.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Denny J.A. Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA: Du Pi Xi Jing

BACA JUGA:Lima Nama Besar Dunia Seni Rupa Indonesia Ini Respons Lukisan Denny JA sebagai Genre Baru

“Hari ini kita menyaksikan momen bersejarah. Kita bukan hanya mengumumkan pemenang, tetapi meletakkan batu pertama ruang budaya bersama bagi negara-negara kita," kata Sergey Stepashin dari Russian Book Union.

Dari sepuluh finalis dunia, dari Brazil hingga Ethiopia, dari China hingga Iran, hanya satu yang dipilih untuk menerima Special Prize "For Innovation in Literature". Ia adalah Denny. 

Ia sukses memperkenalkan dan mengembangkan genre puisi esai, sebuah bentuk yang memadukan puisi, narasi, dan fakta sosial dalam satu tarikan napas.

Puisi esai telah merentang dari Indonesia ke berbagai bahasa, menjadi cara baru membaca sejarah sosial, luka, dan kemanusiaan.

BACA JUGA:Denny JA: Selain Dukungan Dipertegas, 3 Hal Ini Perlu dalam Leadership Prabowo Subianto dalam Hadapi Kerusuhan

BACA JUGA:Empat Tokoh Ini Terima Penghargaan Sastra 2025 dari Denny JA Foundation

“Saya bangga Indonesia ikut diakui. Dan saya bangga Denny menerima Special Prize for Innovation in Literature. Tanpa ia sadari, ia telah mengangkat profil Indonesia di mata dunia," ujar Sastri Bakry, koordinator BRICS Literature Network Indonesia.

Jika penghargaan utama untuk Mesir adalah tonggak, maka penghargaan inovasi untuk Indonesia adalah kompas. BRICS menyatakan bahwa sastra global bukan hanya tentang siapa yang terbaik tahun ini, tetapi siapa yang membuka jalan baru bagi masa depan.

BRICS Literature Award 2025 bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang apa yang ingin dibangun oleh dunia,  dunia yang lebih seimbang, lebih beragam, dan berani membuka ruang bagi suara dari Selatan.

Di tengah perubahan geopolitik global, dua penghargaan ini menjadi pesan sunyi namun kuat: bahwa sastra masih memiliki kekuatan untuk menyatukan manusia, melampaui bahasa, agama, dan bendera. Dari Mesir dan Indonesia, dua lentera telah menyala, menerangi perjalanan sastra dunia ke masa depan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: