BBWS Brantas Janjikan Solusi Normalisasi Kali Perbatasan, Asal Pemkot Surabaya Ikut Membantu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bertemu Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi di Balai Kota Surabaya, Kamis, 2 Januari 2024.--
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akhirnya buka suara usai ramai desakan warga Gunung Anyar yang memprotes agar Kali Perbatasan SURABAYA-Sidoarjo segera dilakukan normalisasi.
Ya, Anda sudah tahu, meluapnya saluran air di Kali Perbatasan kerap memicu banjir yang melanda pemukiman warga dan selalu berulang setiap tahun.
Awal pekan lalu, yakni pada 24-26 Desember 2024, misalnya, hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut telah mengakibatkan banjir setinggi 30 sentimeter.
Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi menyampaikan bahwa aliran Sungai Brantas yang dimulai dari Malang memang berakhir di Kota Surabaya.
Alur perjalanan aliran airnya dari Kabupaten Malang, Bendungan Sutami kemudian terus mengalir ke Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Mojokerto Jombang dan Surabaya sebagai hilir.
BACA JUGA:Kena Banjir Setiap Tahun, Warga Gunung Anyar Tagih Kewajiban BBWS Brantas Normalisasi Sungai Avur
BACA JUGA:Eceng Gondok di Kali Perbatasan Picu Banjir Gunung Anyar, Pemkot Surabaya Terpaksa Turun Tangan
Hendra menyebut, kolaborasi penanganan bersama Pemkot Surabaya sebagai ujung mengalirnya air sangat diperlukan.
Meski secara kewenangan, kata Hendra, semua ada di pemerintah pusat, karena memang Daerah Aliran Sungai (DAS) masuk wilayah pengelolaan pemerintah pusat.
"Kami sebagai UPT di bawah kementerian PU diberikan mandat mengelola. Kalau diserahkan ke kami semua itu juga cukup berat," kata Hendra di Balai Kota Surabaya, Kamis, 2 Januari 2025.
Sehingga butuh kolaborasi bersama dengan pemerintah daerah, terutama Pemkot Surabaya, sebagai ujung tempat mengalirnya air.
"Tadi kami di sini berdiskusi mencari solusi sehingga masalah-masalah seperti eceng gondok dan lainnya bisa teratasi," ucap Hendra.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bangun Drainase Baru Antisipasi Banjir Gunung Anyar Terulang
BACA JUGA:Gunung Anyar Masih Terendam Banjir, Camat: Saluran Perbatasan Meluap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: