Kena Banjir Setiap Tahun, Warga Gunung Anyar Tagih Kewajiban BBWS Brantas Normalisasi Sungai Avur
DSDABM Kota Surabaya saat melakukan pembersihan eceng gondok di sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo untuk mengatasi penyebab banjir Gunung Anyar, beberapa waktu lalu.-Humas Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Warga di Kecamatan Gunung Anyar menuntut janji Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk menormalisasi Saluran Sungai Avur yang melintas dekat pemukiman mereka.
Pasalnya, meluapnya saluran Avur tersebut kerap memicu banjir yang melanda pemukiman mereka dan berulang setiap tahun. Awal pekan ini, misalnya, hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut telah mengakibatkan banjir setinggi 30 sentimeter.
Kini warga Gunung Anyar dan Rungkut Menanggal tak mau berdiam diri lagi. Mereka ingin masalah ini segera mendapat solusi. Lewat kebijakan yang betul-betul konkret dan tak basa-basi.
Ketua LPMK Kelurahan Rungkut Menanggal Muhammad Faishol mengatakan, banjir yang melanda kawasan tersebut sebenarnya karena terjadi pendangkalan sungai. Di samping itu, banyaknya tanaman eceng gondok di atas sungai juga mengganggu laju aliran sungai Avur.
Menurutnya, warga kampung yang berada di sekitar aliran sungai Avur—yang terletak di perbatasan Surabaya-Sidoarjo—sudah bertahun-tahun merasakan banjir.
Terlebih ketika Surabaya dilanda cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang tinggi. Kawasan itu selalu terendam.
BACA JUGA:Eceng Gondok di Kali Perbatasan Picu Banjir Gunung Anyar, Pemkot Surabaya Terpaksa Turun Tangan
BACA JUGA:17,46 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi Jatim Selama Nataru, Ratusan Layanan Kesehatan Disiagakan
"Saya hampir 50 tahun di Rungkut Menanggal itu tidak pernah sampai peres, atau meluap. Dahulu itu, sungai ini selalu dibersihkan dan diawasi. Tapi, hampir 15-20 tahun terakhir tidak pernah dikontrol lagi," katanya, Minggu, 29 Desember 2024.
Salah satu buktinya, eceng gondok menjalar di sungai Avur. Panjangnya ada hampir 1 kilometer. Mulai dari PT. SIER sampai ke kawasan Kelurahan Gunung Anyar Tambak.
Faishol menyampaikan, eceng gondok yang berada di sungai Avur Rungkut Menanggal Gang 3 B—sungai perbatasan antara Surabaya-Sidoarjo—dulunya tidak seluas saat ini.
Namun, saat ini tanaman liar itu semakin meluas hingga menumpuk di aliran sungai tersebut.
Sebelumnya, ia pernah hadir dalam pertemuan bersama Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk menindaklanjuti usulan normalisasi sungai perbatasan di Kota Surabaya.
Dalam rapat tersebut, ia menyebutkan, Dinas PU Sumber Daya Air Jatim turut menghadirkan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Brantas di Surabaya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Camat Gunung Anyar, hingga PT. SIER.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: