Beberapa dari mereka berusaha menjauh dari kerumunan. Sementara yang lain terpaksa terjebak dalam situasi yang mengerikan itu.
Polisi yang bertugas di stadion segera merespons dengan tindakan cepat untuk memukul mundur para suporter yang rusuh. Suasana mencekam perlahan mulai mereda.
BACA JUGA:PSM Makassar Tahan Imbang Persib 0-0, Daya Gedor Maung Bandung Melempem Tanpa Da Silva!
Buntut dari Ketidaktegasan Manajemen Persib
Persib Bandung Vs Arema FC: Susunan Pemain dan Head to Head BRI Liga 1 2024-2025-ciroalves/Instagram-
Kericuhan itu diduga berkaitan dengan insiden intimidasi yang dilakukan oknum pemain dan staff Persib terhadap suporter pasca pertandingan Liga Champions Asia Two melawan Port FC, 19 September 2024.
Sebab, di laga tersebut ada salah satu Bobotoh wanita yang mendapat pelecehan seksual verbal dari steward yang bertugas. Padahal, harusnya tugas steward adalah mengamankan pertandingan, bukan memantik pertikaian.
Tak berhenti di situ, Bobotoh lainnya pun mengaku mendapat tindakan intimidasi dari pemain dan staf pelatih setelah laga. Bobotoh itu mengungkapkan kekesalannya karena Persib kalah di laga tersebut.
BACA JUGA:Persib Bandung Wakili Indonesia di AFC Champions League 2, Satu Group Dengan Klub Asnawi!
Namun, selepas laga, ia dibuntuti oleh steward dengan alasan awal untuk diamankan. Ternyata di lorong, ia sudah ditunggu oleh dua pemain Persib lalu dibawa masuk ke ruang ganti.
Sesampainya di ruang ganti, Bobotoh itu mendapat perlakuan kasar, dipukul, dicakar, ditarik hingga bajunya robek, hingga dilempar sepatu.
Viking Persib Club (VPC) pun mengutuk tindakan itu dan melancarkan tuntutan kepada manajemen Maung Bandung.
Dilansir dari Instagram resmi VPC, berikut adalah poin-poin tuntutan VPC.
1. Kami berdiri bersama korban dan akan mengawal terciptanya pada kasus ini.
2. Mengutuk keras tindakan intimidasi/kekerasan yang terjadi pasca pertandingan Persib vs Port.
3. Mengutuk tindakan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan yang dilakukan oknum steward.