Antibiotik dari Usus Manusia

Rabu 25-09-2024,13:58 WIB
Oleh: Brahmana Askandar*

SEJAK penemuan penisilin oleh Alexander Fleming pada 1928, antibiotik telah menjadi salah satu pencapaian medis paling bersejarah. Sebelum antibiotik ditemukan, penyakit infeksi sering berakibat fatal. 

Fleming menemukan penisilin secara tidak sengaja saat mengamati pertumbuhan jamur Penicillium notatum yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri stafilokokus. Penemuan itu membuka era baru dalam pengobatan infeksi bakteri, mengubah cara kita menangani penyakit menular dan menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

Usus manusia rata-rata mengandung 100 triliun mikroba. Menurut Cesar de la Fuente, asisten profesor biomolecular engineering, di dalam usus, kondisinya keras. Antarmikroba bersaing untuk hidup, bertengkar satu sama lain. Hal itu harus membuahkan suatu inovasi. 

BACA JUGA: 7 Larangan Saat Minum Antibiotik

BACA JUGA: Penggunaan Antibiotik Jangan Sampai Keliru, Waspada Bakteri Kebal pada Antibiotik

Berangkat dari pemikiran tersebut, Cesar de la Fuente dan Ami S. Bhatt berpendapat bahwa ekosistem mikroba yang bersifat kompetitif dapat menjadi sumber antibiotika baru yang potensial. Cesar de la Fuente berasal dari University of Pennsylvania dan Ami S. Bhatt seorang ahli hematologi dan genetik dari Stanford University. 

Keduanya memublikasikan artikel di jurnal international bereputasi, Cell, pada Agustus 2024. Judulnya Mining human microbiomes reveals an untapped source of peptide antibiotics.

Dalam penelitian itu, mereka melakukan skrining komputasional terhadap 444.054 keluarga protein kecil dari mikrobiom usus manusia dan mengidentifikasi 78 peptida yang memiliki aktivitas antimikroba. 

BACA JUGA: Stop Minum Antibiotik Berlebihan, Waspadai Resistensi Antimikroba!

BACA JUGA: Hati-Hati, Bakteri Super Bisa Melawan Antibiotik

Hasil penemuan itu mendukung keberadaan ratusan antimikroba dalam mikrobiom manusia yang berpotensi menjadi antibiotika yang dapat dipakai dalam aplikasi klinis. Penemuan dua orang hebat itu memberikan harapan baru dalam pengembangan antibiotika di masa yang akan datang.

Inovasi yang luar biasa, antibiotika dibuat dari mikrobiom yang berada di usus manusia. 

Dunia kedokteran terus menggeliat. Kemajuan demi kemajuan banyak dicapai. Penemuan-penemuan baru dalam terapi genetik, terapi target, antiobitika, CRISPR, vaksin kanker, dan lain-lain  memberikan berbagai harapan baru untuk kesembuhan. (*)


*) Brahmana Askandar adalah ahli obstetri dan ginekologi dan ketua IDI Surabaya.--

 

Kategori :