TBC mempengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya

TBC mempengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya

TBC mempengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya. TBC rupanya dapat mengganggu kesuburan, baik pria maupun perempuan.-freepik-freepik.com

HARIAN DISWAY - Tuberkulosis, infeksi bakteri yang terutama menyerang paru-paru, berpotensi menyebar dan menyebabkan infeksi sekunder. 

Pada perempuan, infeksi sekunder itu dapat meluas ke organ reproduksi seperti saluran tuba. Sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan. TBC juga dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria.

Menurut Dr Rupali Tambe, konsultan kesuburan Nova IVF Pune, India, perempuan yang terkena tuberkulosis (TB) mungkin mengalami masalah kesuburan karena dampak infeksi pada sistem reproduksi. 

BACA JUGA: Indonesia Masih Jadi Negara Penyumbang Angka Penderita TBC Terbesar Kedua di Dunia


TBC mempengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya. Penyakit TBC rupanya dapat mempengaruhi kesuburan, baik bagi pria maupun perempuan. -freepik

TBC dapat menyerang organ genital secara langsung. Sehingga menimbulkan komplikasi seperti radang saluran tuba dan rahim. Jadi, saluran tuba cenderung rusak atau terganggu.

TBC juga dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada organ tersebut, sehingga menyebabkan penyumbatan dan menghambat kesuburan. 

TBC endometrium dapat merusak lapisan rahim sehingga menyebabkan tipisnya endometrium yang tidak cukup untuk implantasi embrio. Itu juga dapat menyebabkan munculnya jaringan parut di dalam rahim yang biasa disebut sindrom Asherman.

BACA JUGA: Jangan Remehkan Batuk dan Pilek Pada Anak, Bisa Jadi Tanda Awal TBC, Kenali Ciri dan Gejalanya

TBC rahim, juga dikenal sebagai TBC panggul, terutama disebabkan oleh invasi bakteri di dalam rahim. Penyakit itu terutama berdampak pada perempuan pada usia subur dan umumnya terdeteksi selama penilaian kesuburan. 

Perempuan lebih rentan terhadap kondisi ini dibandingkan laki-laki, sehingga menyebabkan prevalensi tuberkulosis uterus lebih tinggi. Pengobatan TBC sering kali memerlukan antibiotik jangka panjang. 

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati TBC dapat mengganggu kadar hormon atau menyebabkan gangguan sementara pada ovulasi. Dampak emosional akibat penyakit kronis seperti TBC juga dapat memengaruhi kesuburan. 

BACA JUGA: Kasus TBC di Surabaya Tertinggi

Stres dan kecemasan terkait penanganan infeksi serius dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan mengganggu fungsi reproduksi normal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indiatvnews.com