Soedjiman, karena malu memiliki anak cacat, dengan kejam membunuh darah dagingnya sendiri. Kepada Kumala, yang menderita disabilitas, ia juga ikut-ikutan menyiksa. Karakternya benar-benar bikin marah.
Sementara Sulastri adalah gambaran perempuan tradisional yang manut saja apa kata suami. Kelemahan dan ketidakmampuannya membela anak sendiri juga membuat dirinya turut menjadi antagonis dalam kisah Sumala.
Menarik bukan? Akankah kutukan Sumala segera terhenti, atau malah akan menjadi horor yang terus menerus menghantui desa tersebut? Saksikan kisah si kembar iblis dalam film Sumala yang tayang di bioskop mulai hari ini. Jangan sampai ketinggalan! (*)