TEROBOSAN anyar Tiongkok di bidang transportasi memang sudah diakui dunia. Cinova H2, misalnya. Itu adalah kereta pintar antar kota berbahan bakar hidrogen pertama di dunia. Produsennya adalah CRRC Qingdao Sifang Co Ltd, anak perusahaan China Railway Rolling Stock Corp, yang berbasis di Provinsi Shandong.
Kereta Cinova H2 itu dipamerkan dalam ajang InnoTrans 2024 di Berlin, Jerman, 24-27 September 2024. Pameran tersebut begitu bergengsi. Lebih dari 2.771 perusahaan dari 56 negara menunjukkan produk-produk terbaiknya. Semuanya berhubungan dengan dunia perkeretaapian.
Memakai tenaga hidrogen, Cinova H2 sama sekali tidak menghasilkan emisi karbon. Keretanya juga didesain menempuh kecepatan lebih tinggi, kapasitas penumpang lebih besar, dan jangkauan perjalanan lebih jauh. Cocok untuk transportasi ramah lingkungan di jalur-jalur yang belum teraliri listrik.
Menurut Liang Caiguo, desainer senior di CRRC Qingdao Sifang, Cinova H2 menggunakan sel bahan bakar hidrogen yang menghasilkan listrik lewat reaksi elektrokimia antara hidrogen dan oksigen.
BACA JUGA:Kerja Sama KAI-INKA dan CRRC Qingdao Sifang, Komitmen Kembangkan Sarana Perkeretaapian RI
BACA JUGA:Spesifikasi Haval Jolion dan Tank 500 HEV, SUV Pabrikan GWM Tiongkok
Kereta dengan empat gerbong itu memiliki sel bahan bakar berdaya tinggi yang bisa menghasilkan tenaga listrik 960 kilowatt. Sehingga, kecepatannya bisa stabil di 160 km/jam. Kecepatan maksimalnya pun bisa mencapai 200 km/jam.
"Kereta ini punya jangkauan super panjang hingga 1.200 km pada kecepatan 160 km/jam. Pengisian bahan bakarnya cuma butuh 15 menit," ujar Liang seperti ditulis China Daily.
Selain itu, desainnya ringan. Interiornya juga terintegrasi antargerbong. Sehingga, Cinova H2 bisa membawa lebih dari 1.000 penumpang sekali angkut.
JAJARAN KERETA dari berbagai dunia dipamerkan dalam InnoTrans 2024 di Berlin. Kereta Cinova H2 ada di ujung paling kanan.-INNOTRANS-
Cinova H2 dianggap sebagai “jawara cinta lingkungan” karena sel bahan bakarnya hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan. Sama sekali tak ada emisi karbon atau polusi udara dalam pengoperasiannya.
CRRC Qingdao Sifang memperkirakan, setiap kereta bisa mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 730 ton per tahun jika beroperasi sejauh 300 ribu kilometer. Itu setara dengan penanaman 37,8 hektare hutan. Selain itu, teknologi inovatif yang digunakan juga mampu mendaur ulang air limbah dan panas sisa untuk dimanfaatkan lagi.
Air yang dihasilkan dari reaksi sel bahan bakar hidrogen tersebut akan dimurnikan dan didaur ulang untuk kebutuhan air di kereta. Panas yang dihasilkan dari proses pendinginan sel bahan bakar juga didaur ulang untuk penghangat di musim dingin.
WAJAH MODERN kereta Cinova H2 produksi CRRC Qingdao Sifang Co. Ltd. Ketika dipamerkan di ajang InnoTrans 2024, Berlin. -INNOTRANS-