HARIAN DISWAY - Bakat Emil Audero Mulyadi, kiper Italia yang dirumorkan masuk daftar naturalisasi untuk timnas Indonesia, ternyata sudah terlihat sejak kecil.
Bakat Emil Audero Mulyadi itu ternyata terasa di Akademi Uno. Akademi itu milik Marco Roccati.
Marco Roccati merupakan mantan kiper yang malang melintang di sejumlah klub Seri A Italia. Marco Roccati juga dipercaya menjadi kiper untuk timnas Italia kelompok umur.
Emil Audero Mulyadi berlatih di akademi Marco Roccati saat ia masih berusia 10 tahun.
"Saya ingat ketika ibunya membawanya ke kami. Ibunya mengatakan bahwa Audero ingin menjadi penjaga gawang. Saat itu usianya masih 10 tahun," kenang Marco Roccati.
Selama berlatih di akademi Uno itu Marco Roccati melihat bakat luar biasa dari Emil Audero Mulyadi. Ia kemudian menyampaikan ke Michelangelo Rampulla.
"Ada fenomena di sini," kata Marco Roccati pada Michelangelo Rampulla.
BACA JUGA:Genoa vs Juventus 0-3, Si Nyonya Tua Rebut Capolista Liga Italia
Michelangelo Rampulla merupakan mantan kiper Juventus. Saat itu Rampulla juga dipercaya menjadi pelatih kiper di era Massimiliano Allegri menjadi manajer Juventus.
Ketika itu Michelangelo Rampulla langsung kesengsem. Rampulla mengizinkan Emil Audero Mulyadi bergabung dengan akademi muda Juventus pada usia 11 tahun.
Di sanalah karier muda Emil Audero Mulyadi mulai terlihat bersinar.
Ia kemudian dipanggil ke tim utama yang dipimpin Massimiliano Allegri. Emil Audero Mulyadi mendapatkan kesempatan pertamanya tampil di ajang derby Turin lawan Torino, 30 November 2014.
Dalam dua tahun berikutnya, Emil Audero Mulyadi menjadi penjaga gawang utama untuk tim Primavera asuhan Fabio Grosso.
Pada 2016 Emil Audero Mulyadi mencapai Final Scudetto bersama tim Primavera Juventus. Sayangnya, di partai final itu Juventus kalah adu penalti melawan Roma.
Setelah itu secara berkala, Emil Audero Mulyadi kerap dimasukan ke tim utama. Meskipun tidak banyak tampil.