SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Sebanyak 200 peserta mengikuti rangkaian proses Seleksi Calon Notaris di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kanreg II Surabaya, Rabu, 2 Oktober 2024.
Seleksi itu dilakukan sebagai langkah untuk menyaring lulusan program Magister Kenotariatan dari 41 perguruan tinggi di Indonesia yang siap diangkat menjadi notaris.
Tes terdiri dari dua bagian utama berbasis Computer Assisted Test (CAT), yaitu ujian kompetensi dengan soal pilihan ganda dan ujian pembuatan akta berupa esai.
BACA JUGA:Pemohon Pelindungan KI di Jatim Meningkat Signifikan, Kinerja Kemenkumham Jatim Terbaik se-Indonesia
BACA JUGA:Ubaya Bentuk Organisasi Notaris dan PPAT Alumni
Seleksi ini bertujuan untuk memastikan hanya calon notaris yang memiliki kualitas terbaik yang akan diangkat.
Mengingat, tanggung jawab moral yang dimiliki notaris dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat bukanlah hal enteng.
"Ujian ini merupakan asesmen terhadap kompetensi, bukan ujian kode etik yang merupakan ranah organisasi," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.
Dengan adanya sistem seleksi berbasis CAT, Heni berharap proses pengangkatan notaris menjadi lebih objektif dan transparan. Sekaligus meningkatkan kualitas notaris di Indonesia.
BACA JUGA:Kemenkumham Jatim Mulai Bangun 28 Autogate di Bandara Juanda
BACA JUGA:Kemenkumham Jatim Raih Predikat Terbaik I atas Kinerja Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang KI
Heni menyampaikan bahwa kegiatan seleksi tersebut sebagai bentuk komitmen Kemenkumham dalam proses seleksi calon notaris.
"Kami tegaskan bahwa ini adalah komitmen pemerintah dalam mendukung proses seleksi yang transparan dan akuntabel bagi para calon notaris," tandasnya.
Dengan menggunakan sistem CAT, lanjutnya, proses seleksi tersebut diharapkan mampu menghasilkan calon notaris yang tidak hanya kompeten.
Namun, juga memiliki integritas tinggi. "Sehingga dapat menjalankan tugas-tugas di masa depan secara profesional, akuntabel dan transparan," urainya.