Kakanwil dan Inspektorat Tinjau Persiapan Pembangunan Pagar Rutan Surabaya

Kakanwil dan Inspektorat Tinjau Persiapan Pembangunan Pagar Rutan Surabaya

Rumah Tahanan Negara Kelas I Surabaya menggelar Kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) untuk pembangunan pagar pembatas area dalam, pagar keliling dalam dan luar, serta sarana dan prasarana lingkungan, Kamis, 19 Juni 2025. -Humas Kemenkum Jatim-

HARIAN DISWAY — Rumah Tahanan Negara Kelas I Surabaya menggelar kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) untuk pembangunan pagar pembatas area dalam, pagar keliling dalam dan luar, serta sarana dan prasarana lingkungan, Kamis, 19 Juni 2025. Pertemuan ini digelar guna memastikan kesiapan dan sinergi semua pihak dalam pelaksanaan proyek strategis yang menyangkut pengamanan dan infrastruktur pemasyarakatan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Inspektur Wilayah III Inspektorat Jenderal Kemenimipas Hendri Tri Prasetyo, serta Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur Kadiyono. Turut mendampingi, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Jatim, Ishadi Maja Prayitno, dan Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, serta perwakilan dari berbagai pihak terkait dalam proyek pembangunan.

Dalam arahannya, Hendri Tri Prasetyo menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan administrasi dan ketepatan waktu proyek. “Administrasi dan waktu harus berjalan seiring dan tidak bisa dipisahkan. Konsistensi dalam dua hal ini menjadi dasar keberhasilan pelaksanaan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar kepala rutan senantiasa melakukan pemantauan langsung ke lapangan. “Kalapas harus aktif meninjau dan memastikan kesesuaian antara rencana dan realisasi di lapangan. Jangan hanya mengandalkan laporan,” ujarnya.

BACA JUGA:Audiensi dengan Bupati Sampang, Kakanwil Kemenkum Jatim Bahas KMP

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Jatim Komitmen Jaga Soliditas di Akhir Masa Transisi

Tak kalah penting, lanjut Hendri, kerja sama antara pimpinan pemasyarakatan dan pelaksana proyek harus terjalin dengan baik. “Jangan berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi akan menentukan efektivitas dan keberhasilan proyek ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jatim, Kadiyono, menegaskan pentingnya kesamaan pemahaman di antara seluruh pihak terkait proyek ini. “Pembangunan pagar bukan sekadar infrastruktur, tapi bagian dari upaya penguatan pengamanan. Semua pihak harus punya pemahaman yang sama,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama dengan aparat penegak hukum. “Koordinasi dengan Kejaksaan sangat penting agar pengawasan terhadap proyek ini berjalan transparan dan akuntabel,” tutur Kadiyono.

Lebih lanjut, ia menyatakan dukungannya terhadap seluruh upaya yang telah dilakukan Rutan Surabaya dalam rangka meningkatkan keamanan dan efektivitas pengawasan. “Apa yang dilakukan saat ini adalah langkah konkret untuk memperkuat sistem pengamanan dan kontrol di dalam lingkungan rutan,” ujarnya.

Kadiyono juga berharap proyek pembangunan pagar ini dapat menjadi acuan bagi satuan kerja pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia. “Kami ingin proyek ini menjadi pilot project yang bisa dicontoh oleh lapas dan rutan lain. Bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari tata kelola dan pelaksanaannya,” harapnya.

Kegiatan PCM ini ditutup dengan sesi diskusi teknis dan peninjauan lokasi proyek oleh seluruh peserta. Evaluasi lapangan dilakukan untuk menyesuaikan rencana pembangunan dengan kondisi aktual di Rutan Surabaya.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Jatim Pimpin Orientasi CASN Pengamanan Lapas dan Rutan Se Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: