Layang-Layang Reni Astuti Sampai ke Senayan

Kamis 03-10-2024,12:46 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

Di periode 2019-2024 PKS dapat jatah pimpinan dewan. Reni Astuti dipilih untuk jadi Wakil Ketua DPRD Surabaya. Di periode itu hubungan saya dengan Bu Reni agak renggang karena sudah tidak lagi ngepos di dewan. 

Hubungan intens terjalin lagi 2022. Bu Reni menelepon dan meminta dibuatkan buku. Judulnya Sampai Pagi: Catatan Pandemi Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.

Judulnya itu dipilih dari kisah Bu Reni keliling puskesmas untuk memastikan tenaga kesehatan (nakes) dan pasien aman. Ia keliling dari pagi sampai pagi. Judul tersebut  juga merepresentasikan jasa nakes dan semua pihak yang menangani pandemi.

Peluncurannya tepat di Hari Pahlawan 10 November 2022. Dihadiri para petinggi Pemkot Surabaya, termasuk Wali Kota Eri Cahyadi. 

Dalam pembuatannya, Reni banyak bercerita soal perjalanan hidupnya. Keluarganya menetap di Pasuruan. Namun Reni lahir di Bandung karena sang ayah yang prajurit TNI sempat dipindah tugaskan.

Reni tak lama di Bandung. Ia kembali lagi ke Pasuruan. Ia tumbuh sebagai gadis aktif suka olahraga, pintar matematika dan suka main layang-layang bikinan sang bapak.

Layang-Layang Reni Astuti 

Ada filosofi soal layang-layang itu. Terbangnya layang-layang mengajarkan kita tentang pentingnya impian, tujuan, dan usaha. 

Menerbangkan layang-layang membutuhkan kesabaran. Kita harus menunggu angin yang tepat dan mengatur tali dengan hati-hati. Butuh feeling dan keyakinan untuk membuatnya lebih tinggi.

Layang-layang Reni mulai diterbangkan dari Pasuruan lalu ke Surabaya. Usai lulus dari SMAN Purwosari, dia melanjutkan kuliah di Statistika ITS. Lulus 1996 dan memutuskan menetap di Surabaya setelahnya. 

BACA JUGA:Ketua KPPS 42 Ngagel Rejo Meninggal saat Bertugas, Pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti ke Rumah Duka

BACA JUGA:Senyum Pedagang Tempe Pasar Jarak di Pelukan Reni Astuti

Pada 2022 dia menjadi Kepala Sekolah Al-Uswah Surabaya. Pada 2009 ia akhirnya terpilih untuk kali pertama sebagai Anggota DPRD Surabaya. Sampai 3 periode.

Di PKS anggota dewan yang sudah 3 periode di daerah harus naik kelas. Umumnya naik ke DPRD Provinsi. Namun Reni memutuskan untuk menerbangkan layang-layang lebih tinggi. Jauh ke barat: Senayan.

Saat itulah saya khawatir tali layang-layang putus. Risikonya memang besar. Namun, Bu Reni tak khawatir kehilangan jabatan. Nothing to lose.

Rupanya layang-layang itu masih bisa terbang lebih tinggi. 

Dari Bandung, Pasuruan, Surabaya, dan kini ke Senayan Jakarta, perjalanan Reni adalah kisah tentang mimpi yang terwujud melalui kerja keras dan dedikasi. Kini, dengan segala pengalaman dan pelajaran yang ia bawa, Reni siap terbang lebih tinggi lagi, memperjuangkan aspirasi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia.

Kategori :