Ketua KPPS 42 Ngagel Rejo Meninggal saat Bertugas, Pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti ke Rumah Duka

Ketua KPPS 42 Ngagel Rejo Meninggal saat Bertugas, Pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti ke Rumah Duka

Pimpinan DPRD takziah ke rumah duka, almarhum Ketua KPPS 42 Ngagel Rejo yang dinyatakan meninggal dunia setelah bertugas di TPS 42.-Arif Bintang/Memorandum-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wakil Ketua DPRD Kota SURABAYA, Reni Astuti, menunjukkan kepedulian dan simpati yang mendalam terhadap keluarga almarhum Joko Budiono (52), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 42 Ngagel Rejo. Almarhum meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 42 pada Pemilu 2024, Sabtu, 17 Februari 2024.

Pimpinan dewan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga almarhum saat takziah, Sabtu, 17 Februari 2024.

Reni Astuti turut merasakan momen berkabung dan kesedihan yang dirasakan oleh pihak keluarga.

"Kami atas nama DPRD Surabaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Pak Joko Budiono. Semoga almarhum khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan ketabahan," ucapnya dengan suara pelan.

Reni Astuti, yang dikenal dengan perhatiannya terhadap dunia pendidikan, menyampaikan apresiasi atas dedikasi almarhum dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas KPPS.

BACA JUGA:Ratusan Orang Terciduk Buang Sampah Sembarangan di Surabaya , Denda Capai 29 Juta

"Almarhum telah berjasa besar sebagai pejuang demokrasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 ini. Dedikasi almarhum akan selalu teringat dan terkenang bagi kita semua," ujarnya dengan nada lirih.

Berkunjung ke rumah duka, Reni Astuti juga mengetahui bahwa almarhum Joko Budiono meninggalkan tiga orang anak.

Salah satunya tengah mengenyam pendidikan tinggi, sementara dua anak lainnya sedang menempuh pendidikan menengah atas dan dasar.

Legislator Kota Pahlawan itu meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk membantu urusan biaya pendidikan anak almarhum.

Dia juga berharap agar kampus tempat anak almarhum kuliah memberikan kemudahan dan kelonggaran dalam pembiayaan.

"Semoga pihak kampus nanti bisa memberikan kelonggaran, keringanan untuk pembiayaan putra almarhum," harap Reni Astuti.

BACA JUGA:Lulus S-2 Unair, IPK Reni Astuti Nyaris Sempurna

Menyinggung tentang banyaknya petugas KPPS yang mengalami sakit, Reni Astuti juga mengajak Dinas Kesehatan untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi kesehatan para pejuang demokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: