HARIAN DISWAY – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri upacara HUT TNI yang dilaksanakan di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Sabtu, 05 Oktober 2024.
Presiden tiba di lokasi pada pukul 07.30 WIB didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Sementara sang cucu pertama bernama Jan Ethes Srinarendra yang berjalan bergandengan dengan Presiden Jokowi.
Tampak juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyambut kedatangan presiden dengan bersalaman.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya diawali dengan ucapan selamat ulang kepada TNI. Ia pun menyampaikan terima kasih atas loyalitas dan pengabdian dari seluruh prajurut TNI yang diberikan kepada rakyat, bangsa, dan negara.
“Sepuluh tahun memimpin pemerintahan saya merasakan betul peran dan kontribusi nyata dari TNI dalam menjaga kedaulatan negara, dalam menjaga persatuan dan stabilitas politik serta membantu mengatasi berbagai tantangan dan krisis” ucap Jokowi dalam pidatonya.
BACA JUGA:HUT TNI 5 Oktober: Sejarah, Tugas, dan Tema HUT Tentara Nasional Indonesia ke-79
Presiden berpesan TNI mampu menjaga stabilitas dan mendukung penuh transisi pemerintahan.--Youtube Puspen TNI
Presiden secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus presiden terpilih karena telah meningkatkan pertahanan dalam negeri. Diantaranya, modernisasi alutsista, mendorong industri pertahanan dalam negeri, memperkuat diplomasi pertahanan di kancah global, dan lainnya.
Jokowi mengungkapkan bahwa tantangan ke depan tidak akan mudah. Perkembangan IPTEK yang semakin cepat, ancaman siber semakin berbahaya, tensi geopolitik, serta perang ekonomi dan perang dagang semakin memanas.
BACA JUGA:Momen Hangat Prabowo dan Gibran Kompak Sambut Jokowi di HUT ke-79 TNI
“Oleh karena itu TNI harus terus memperbaiki diri, terus mengikuti perkembangan jaman, terus beradaptasi dengan perkembangan yang ada, termasuk menigkatkan kapasitas dan profesionalitas,” ujar Jokowi.
Ia menyebut TNI tidak bisa bekerja sendirian. TNI harus membentuk kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti, kolaborasi dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, perguruan tinggi untuk hal yang terkait dengan iptek, maupun pelaku industri untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
Presiden pun turut menyinggung dua event besar yang segera dilaksanakan, yaitu Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang serta pelaksanaan Pemilihan Serentak Kepada Daerah pada bulan November di 508 kabupaten kota dan 37 provinsi.
BACA JUGA:Prabowo Sapa Warga di Monas Seusai Hadiri HUT ke-79 TNI
Ia berpesan TNI mampu menjaga stabilitas dan mendukung penuh transisi pemerintahan dan memastikan proses transisi berjalan dengan baik dan lancar.