Pandu Arah Baru Jakarta, Ketua KPU Tegaskan Visi dan Misi sebagai Kunci Pemilih yang Cerdas

Minggu 06-10-2024,20:52 WIB
Reporter : Syahida Rizky*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Dalam debat pertama cagub dan cawagub DKI Jakarta yang digelar malam ini di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024. Para calon mempresentasikan visi dan misi.

Terkait cara mengatasi berbagai isu krusial tentang transisi jakarta menjadi Kota Global. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinarta mengungkapkan bahwa demokrasi yang berkualitas berkorelasi positif terhadap dua hal.

Pertama adanya penghargaan terhadap hak asasi manusia (HAM) dan kedua tentang peningkatan kesejahteraan rakyat. Debat pertama ini menjadi momentum yang luar biasa karena pasangan calon berdebat terkait isu-isu krusial transisi Jakarta.

BACA JUGA: RK Pede Jelang Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024

BACA JUGA: Debat Perdana Pilkada DKI Jakarta 2024 Disiarkan Malam Ini, Berikut Tema, Jadwal, dan Lokasinya

"Mulai dari daerah khusus ibu kota menjadi Kota Global," kata Wahyu saat membuka debat pertama pilkada. Tema yang diangkat dalam debat perdana kali ini yaitu Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global. 

Debat dilakukan selama 150 menit yang akan dibagi menjadi 6 segmen.  Segmen pertama adalah pemaparan visi misi. Segmen kedua dan segmen ketiga, para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis.

Kemudian segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar paslon. Lalu segmen enamnya adalah closing statement. Visi dan misi, dan program kerja yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Debat Pertama Pilgub Jakarta 2024 Disiarkan Malam Ini, Berikut Visi, Misi, dan Pengalaman dari Setiap Calon

BACA JUGA: KPU Surabaya Pertimbangkan Adanya Kursi Kotak Kosong di Debat Pilkada 2024

"Tujuannya memberikan pertimbangan kepada pemilih agar bisa menjatuhkan pilihannya di tempat pemungutan suara pada 27 November," ujar Wahyu. Karena esensi debat adalah menghadirkan ide dan gagasan yang jadi penentu bagi warga Jakarta. (*)

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Peserta Magang Harian Disway

Kategori :