Indonesia Tolak Visa 12 Orang Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia 2025

Indonesia Tolak Visa 12 Orang Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia 2025

Menteri Koordinator Bidang Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan akan mengembalikan dua narapidana asal Belanda ke negara asalnya. --Ayu Novita

HARIAN DISWAY - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyatakan tidak akan memberikan visa untuk atlet Israel yang akan menghadiri World Artistic Gymnastics Championship 2025 di Jakarta.

“Sikap pemerintah ini adalah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan. Dan terakhir dalam pidato beliau di PBB yang sangat keras mengecam Israel yang terus-menerus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza,” jelas Yusril.

BACA JUGA:PBNU dan Gubernur Jakarta Kompak Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia 2025

Yusril juga mengingatkan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menyatakan sikap tegas atas tindakan Israel dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB.

"Pemerintah Indonesia tegas tidak akan melakukan kontak apa pun dengan pihak Israel sampai Israel mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Hanya setelah itu Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dan menjalin hubungan internasional lainnya," jelas Yusril.

Ia juga menjelaskan, kebijakan pemerintah ini mencerminkan sikap warga Indonesia yang menolak kehadiran Israel dalam ajang olahraga di Indonesia.

BACA JUGA:Netanyahu Singgung Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB, Ajak Kolaborasi Negara Muslim dan Israel


Aliansi ulama hingga Ormas mendukung konsistensi Pemerintah yang tak menerbitkan visa atlet senam artistik Israel untuk bertanding di Kejuaraan Dunia Gymnastic-Istimewa-

“Kami ingin menjelaskan pemerintah tegas dan konsisten sikapnya kepada Israel. Karena itu, visa tidak akan diberikan kepada enam atlet Israel yang diberitakan media Israel akan hadir dalam kompetisi kejuaraan senam artistik dunia di Jakarta,” jelas Yusril.

Lebih lanjut, ada total 12 atlet gimnastik Israel yang visanya dibatalkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

BACA JUGA:Perundingan Damai, Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Gencatan Senjata Gaza

Menteri Imipas Agus Andrianto menyatakan, “Dua belas orang.” Kemudian, ia menjelaskan bahwa pembatalan visa tersebut dilakukan setelah Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) selaku penjamin meminta agar visa para atlet dibatalkan.

FGI mengajukan permohonan pembatalan visa seluruh delegasi Israel pada 7 Oktober 2025 melalui surat bernomor 442/LTR-JAGOC2025-FGI/X/2025 kepada Kementerian Imipas.

"Seluruh proses keimigrasian telah berjalan transparan dan akuntabel sesuai peraturan, dan pembatalan visa ini merupakan tindak lanjut atas inisiatif dan permohonan resmi dari pihak penjamin," jelas Agus (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnbc